7 Manfaat Jahe untuk Kesehatan Berdasarkan Penelitian Ilmiah

- Jurnalis

Senin, 29 September 2025 - 11:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Inikanaku.info – Jahe (Zingiber officinale) adalah salah satu rempah paling berharga di dunia. Di Indonesia, jahe tak hanya digunakan sebagai bumbu dapur, tetapi juga dipercaya sebagai obat tradisional untuk berbagai keluhan kesehatan. Dalam ilmu pengobatan tradisional Tiongkok dan Ayurveda India, jahe telah lama dianggap sebagai “obat hangat” yang mampu menyeimbangkan tubuh.

Kini, manfaat jahe semakin banyak dibuktikan melalui penelitian ilmiah modern. Senyawa bioaktif utama dalam jahe, yaitu gingerol, shogaol, dan zingeron, terbukti memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan imunomodulator. Artikel ini merangkum tujuh manfaat utama jahe yang didukung oleh studi ilmiah.

1. Meredakan Mual dan Muntah

Salah satu manfaat jahe yang paling banyak diteliti adalah kemampuannya mengurangi mual.

  • Studi klinis menemukan bahwa konsumsi 1–1,5 gram jahe per hari efektif membantu mengurangi mual pada ibu hamil trimester pertama (morning sickness).
  • Jahe juga membantu mengurangi mual pascaoperasi dan mual akibat mabuk perjalanan.
  • Namun, efektivitas jahe pada mual akibat kemoterapi masih membutuhkan bukti lebih lanjut.

Referensi: National Library of Medicine, 2020; Medical News Today, 2021.

2. Mengurangi Nyeri Otot dan Sendi

Sifat anti-inflamasi pada jahe membuatnya bermanfaat untuk meredakan nyeri otot serta peradangan sendi.

  • Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi sekitar 2–4 gram jahe per hari dapat mengurangi nyeri otot setelah olahraga berat.
  • Pada pasien osteoarthritis dan rematik, ekstrak jahe terbukti membantu mengurangi rasa sakit dan kekakuan sendi.

Namun, hasil penelitian masih bervariasi; beberapa studi melaporkan efek signifikan, sementara yang lain menunjukkan manfaat terbatas.

Baca Juga :  Rahasia Sehat Buah Salak, Ampuh Cegah Diabetes hingga Jantung

Referensi: Scandinavian Journal of Rheumatology, 2019; NCBI Bookshelf, 2015.

3. Mendukung Kesehatan Sistem Pencernaan

Jahe memiliki efek positif pada sistem pencernaan:

  • Membantu mempercepat pengosongan lambung sehingga mengurangi rasa penuh, begah, atau kembung.
  • Efektif dalam mengurangi gejala dispepsia (gangguan pencernaan fungsional).
  • Beberapa studi melaporkan bahwa konsumsi sekitar 2 gram jahe membantu mengurangi gejala sindrom iritasi usus besar (IBS).

Referensi: International Journal of Clinical Practice, 2022.

4. Menurunkan Risiko Peradangan

Peradangan kronis berhubungan dengan penyakit jantung, diabetes, hingga kanker. Jahe kaya akan senyawa gingerol, shogaol, dan diarylheptanoid yang bekerja sebagai anti-inflamasi alami.

  • Meta-analisis menunjukkan suplemen jahe mampu menurunkan C-reaktif protein (CRP), TNF-α, dan IL-6 yang merupakan penanda peradangan dalam tubuh.
  • Penelitian terbaru juga menyoroti jahe sebagai “imunomodulator alami”, yang membantu menyeimbangkan respons sistem kekebalan tubuh.

Referensi: Molecules Journal, 2022; Frontiers in Nutrition, 2024.

5. Menunjang Kesehatan Jantung

Beberapa penelitian menemukan hubungan positif antara konsumsi jahe dengan kesehatan kardiovaskular:

  • Membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida.
  • Berpotensi menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi ringan.
  • Meningkatkan sirkulasi darah sehingga mendukung fungsi jantung secara keseluruhan.

Meski begitu, jahe tidak bisa menjadi pengganti obat medis untuk hipertensi atau kolesterol tinggi, melainkan hanya pendukung gaya hidup sehat.

Referensi: Journal of Ethnopharmacology, 2020.

6. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Jahe dikenal sebagai rempah imun booster berkat kandungan antioksidan dan sifat antibakterinya.

  • Ekstrak jahe terbukti memiliki aktivitas antimikroba terhadap beberapa bakteri dan jamur.
  • Jahe juga membantu mengurangi stres oksidatif, yang merupakan penyebab melemahnya sistem imun.
  • Minuman jahe hangat sangat dianjurkan dikonsumsi saat cuaca dingin atau musim hujan.
Baca Juga :  Memasak Lobak Menjadi Makanan Sehat dan Bergizi

Referensi: Tandfonline Review, 2019.

7. Membantu Mengontrol Gula Darah

Manfaat penting lain dari jahe adalah kemampuannya membantu menjaga kestabilan gula darah.

  • Studi pada penderita diabetes tipe 2 menunjukkan konsumsi suplemen jahe menurunkan kadar gula darah puasa dan HbA1c.
  • Jahe juga berkontribusi meningkatkan sensitivitas insulin.

Temuan ini menjadikan jahe salah satu rempah potensial sebagai terapi pendamping diabetes, meski tetap membutuhkan pengawasan medis.

Referensi: Journal of Complementary Therapies in Medicine, 2021.

Batasan Konsumsi dan Efek Samping

Meskipun jahe tergolong aman, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Dosis harian yang dianjurkan adalah 2–4 gram jahe segar atau setara dengan 1–2 cangkir teh jahe.
  • Efek samping ringan yang mungkin muncul: mulas, gangguan pencernaan, atau diare jika dikonsumsi berlebihan.
  • Jahe dapat berinteraksi dengan obat pengencer darah, obat diabetes, atau obat tekanan darah.
  • Ibu hamil, penderita batu empedu, dan orang dengan gangguan ginjal/hati disarankan berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya dalam jumlah besar.

Kesimpulan

Jahe adalah rempah serbaguna yang memiliki manfaat ilmiah terbukti, mulai dari meredakan mual, mengurangi nyeri, hingga mendukung kesehatan jantung dan gula darah. Keunggulan jahe terletak pada kandungan bioaktifnya yang kaya antioksidan dan anti-inflamasi.

Meski demikian, konsumsi jahe sebaiknya tidak berlebihan. Peran jahe adalah sebagai pendukung kesehatan, bukan pengganti pengobatan medis. Dengan konsumsi yang tepat, jahe dapat menjadi bagian penting dalam pola hidup sehat sehari-hari.

 

Follow WhatsApp Channel inikanaku.info untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Fibromyalgia, Penyakit yang Bikin Mariah Carey Bak Manekin
Manfaat Teh Daun Kelor untuk Kesehatan: Rahasia Herbal yang Kaya Nutrisi dan Antioksidan
Manfaat Jagung untuk Kesehatan Pencernaan dan Cara Konsumsinya yang Tepat
Teh Rosella: Si Merah Asam yang Kaya Manfaat untuk Kesehatan
7 Teh Herbal Yang Dapat Menurunkan Gula Darah dan Kolesterol Jahat
Maraknya Kasus Keracunan MBG, Waspadai Bahaya Makanan Basi
Waspada! Ini 7 Ciri-Ciri Awal Penyakit Gagal Ginjal
Hindari 6 Sayuran Ini Agar Batuk Tidak Makin Parah
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 09:31 WIB

Fibromyalgia, Penyakit yang Bikin Mariah Carey Bak Manekin

Rabu, 8 Oktober 2025 - 14:50 WIB

Manfaat Teh Daun Kelor untuk Kesehatan: Rahasia Herbal yang Kaya Nutrisi dan Antioksidan

Senin, 6 Oktober 2025 - 08:55 WIB

Manfaat Jagung untuk Kesehatan Pencernaan dan Cara Konsumsinya yang Tepat

Senin, 29 September 2025 - 11:16 WIB

Teh Rosella: Si Merah Asam yang Kaya Manfaat untuk Kesehatan

Senin, 29 September 2025 - 10:01 WIB

7 Teh Herbal Yang Dapat Menurunkan Gula Darah dan Kolesterol Jahat

Info Terbaru

Healthy Lifestyle

Fibromyalgia, Penyakit yang Bikin Mariah Carey Bak Manekin

Kamis, 9 Okt 2025 - 09:31 WIB

Healthy Lifestyle

Manfaat Jagung untuk Kesehatan Pencernaan dan Cara Konsumsinya yang Tepat

Senin, 6 Okt 2025 - 08:55 WIB