Pada 29 Desember 2024, sebuah pesawat Boeing 737-800 milik Jeju Air dengan nomor penerbangan 7C2216 mengalami kecelakaan tragis di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan. Pesawat yang terbang dari Bangkok ini membawa 175 penumpang dan 6 awak. Saat mendarat, pesawat mengalami pendaratan dengan perut (belly landing) tanpa roda pendaratan yang terbuka, meluncur keluar landasan, menabrak dinding beton, dan terbakar. Kecelakaan ini mengakibatkan 179 korban jiwa, dengan hanya dua awak kabin yang selamat.
Penyebab pasti kecelakaan masih dalam penyelidikan. Beberapa faktor yang dipertimbangkan termasuk kemungkinan tabrakan dengan burung yang menyebabkan kerusakan mesin dan masalah pada roda pendaratan. Selain itu, ditemukan bahwa sekitar 300 meter landasan pacu sedang dalam perbaikan saat kejadian, yang mungkin berkontribusi pada insiden tersebut.
Kecelakaan ini merupakan bencana penerbangan paling mematikan di Korea Selatan sejak 1997. Pemerintah Korea Selatan telah mengumumkan penyelidikan menyeluruh terhadap Jeju Air, terutama terkait dengan masalah mekanis yang dilaporkan pada armada mereka. Boeing, sebagai produsen pesawat, juga telah menyatakan akan bekerja sama dalam investigasi ini.
Kronologi Kecelakaan Boeing 737-800 Jeju Air
Tanggal: 29 Desember 2024
Lokasi: Bandara Internasional Muan, Korea Selatan
Nomor Penerbangan: 7C2216
Rute: Bangkok, Thailand (BKK) → Muan, Korea Selatan (MWX)
Kronologi Kejadian
- Sebelum Pendaratan:
- Pesawat berangkat dari Bangkok pada pukul 22.15 waktu setempat.
- Kondisi penerbangan dilaporkan normal hingga mendekati Bandara Muan.
- Saat mendekati landasan pacu, pilot melaporkan adanya masalah pada roda pendaratan yang tidak bisa terbuka.
- Percobaan Pendaratan:
- Pilot mencoba beberapa manuver untuk memastikan roda pendaratan berfungsi, termasuk melakukan flyby di atas menara kontrol agar visual roda dapat diperiksa.
- Menara kontrol memastikan roda pendaratan utama tetap tidak terbuka.
- Keputusan Belly Landing:
- Setelah berkomunikasi dengan pengendali lalu lintas udara, pilot memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat dengan perut pesawat (belly landing).
- Pendaratan dilakukan di tengah malam dengan landasan pacu yang sebagian sedang dalam perbaikan, sehingga lebih pendek dari biasanya.
- Benturan dan Kebakaran:
- Pesawat menyentuh landasan tanpa roda pendaratan, menyebabkan gesekan hebat di bagian bawah pesawat.
- Akibat laju yang terlalu cepat dan landasan yang licin, pesawat meluncur keluar dari ujung landasan.
- Pesawat menabrak dinding beton pembatas dan terbakar hebat.
- Evakuasi:
- Kebakaran besar menyulitkan proses evakuasi.
- Dari total 181 orang di dalam pesawat (175 penumpang dan 6 awak), 179 orang dinyatakan tewas, dan hanya dua awak kabin yang berhasil selamat dengan luka serius.
Penyelidikan Awal
- Dugaan Penyebab Utama:
- Masalah Roda Pendaratan: Kemungkinan kegagalan mekanis yang membuat roda tidak bisa terbuka.
- Bird Strike: Dugaan tabrakan burung dengan salah satu mesin pesawat yang memengaruhi kontrol penerbangan.
- Kondisi Landasan: Sebagian landasan pacu sedang diperbaiki, yang mungkin memengaruhi kemampuan pendaratan darurat.
Respon
- Pemerintah Korea Selatan langsung mengadakan penyelidikan besar-besaran, bekerja sama dengan Boeing dan otoritas penerbangan internasional.
- Jeju Air sementara menghentikan operasional pesawat serupa untuk inspeksi menyeluruh.
Kecelakaan ini menjadi salah satu tragedi penerbangan terbesar di Korea Selatan sejak 1997.
Berikut adalah video yang memberikan informasi lebih lanjut tentang kecelakaan ini:
Boeing 737-800 adalah varian populer dari seri 737 Next Generation yang sering digunakan oleh maskapai penerbangan untuk rute domestik dan internasional. Berikut adalah spesifikasi umum Boeing 737-800, termasuk informasi terkait pesawat yang terlibat dalam kecelakaan di Korea Selatan:
Spesifikasi Umum Boeing 737-800
- Produsen: Boeing Commercial Airplanes
- Jenis Pesawat: Narrow-body (berbadan sempit)
- Kapasitas Penumpang:
- Konfigurasi Ekonomi: 162-189 kursi
- Konfigurasi Campuran (Bisnis & Ekonomi): 138-160 kursi
- Panjang: 39,5 meter
- Rentang Sayap: 35,8 meter (dengan winglets)
- Tinggi: 12,5 meter
- Berat Lepas Landas Maksimal (MTOW): 79.015 kg
- Jarak Tempuh Maksimal: 5.765 km
- Kecepatan Maksimal: 842 km/jam
- Mesin: Dua mesin turbofan CFM56-7B buatan CFM International
Informasi Pesawat Jeju Air (Kecelakaan di Korea Selatan)
- Nomor Registrasi: HL7780
- Usia Pesawat: 12 tahun (Diproduksi tahun 2012)
- Perawatan Terakhir: Dilaporkan telah menjalani inspeksi rutin sebelum penerbangan terakhir.
- Konfigurasi Tempat Duduk: Full Ekonomi, 189 kursi.
- Operator: Jeju Air, maskapai penerbangan berbiaya rendah (LCC) asal Korea Selatan.
Faktor yang Sedang Diselidiki
- Roda Pendaratan: Dilaporkan tidak terbuka saat pendaratan.
- Kerusakan Mesin: Dugaan tabrakan burung (bird strike) pada mesin sebelum mendarat.
- Kondisi Landasan Pacu: Sebagian landasan pacu dalam perbaikan, berpotensi memengaruhi pendaratan.
Pesawat Boeing 737-800 adalah salah satu model yang andal, tetapi faktor operasional dan kondisi eksternal bisa memengaruhi keselamatan penerbangan. Penyelidikan lanjutan diharapkan memberikan klarifikasi lebih lanjut.