Budidaya Pakcoy

- Jurnalis

Senin, 13 Januari 2025 - 06:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Budidaya pakcoy (Brassica rapa subsp. chinensis) cukup mudah dilakukan, baik di lahan terbuka maupun dalam polybag. Berikut langkah-langkahnya:

1. Persiapan Lahan atau Media Tanam

  • Jika menanam di lahan, gemburkan tanah dengan cangkul atau bajak, lalu campur dengan kompos atau pupuk kandang (1:1).
  • Jika menggunakan polybag, gunakan campuran tanah, pupuk kandang, dan sekam (2:1:1). Pastikan polybag memiliki lubang drainase.

2. Pemilihan Benih

  • Pilih benih pakcoy berkualitas dari toko pertanian.
  • Rendam benih dalam air hangat selama 2-3 jam untuk mempercepat perkecambahan.

3. Penyemaian Benih

  • Siapkan tray semai atau tempat kecil dengan media tanam halus.
  • Taburkan benih di media semai, tutup tipis dengan tanah, lalu siram hingga lembab.
  • Letakkan di tempat teduh. Benih akan berkecambah dalam 2-4 hari.

4. Penanaman

  • Setelah 10-14 hari atau ketika bibit memiliki 4-5 daun, pindahkan ke lahan atau polybag.
  • Buat lubang tanam dengan jarak 20×20 cm, lalu tanam bibit dengan hati-hati.

5. Pemeliharaan

  • Penyiraman: Siram pagi dan sore hari secara rutin. Jangan terlalu basah untuk menghindari busuk akar.
  • Pemupukan: Tambahkan pupuk organik atau NPK cair setelah tanaman berumur 1-2 minggu.
  • Penyiangan: Cabut gulma yang tumbuh di sekitar tanaman.

6. Pengendalian Hama dan Penyakit

  • Pakcoy rentan terhadap ulat, kutu, dan bercak daun. Gunakan pestisida organik seperti larutan bawang putih atau neem oil untuk mengatasi hama.
  • Jika ada tanaman yang terinfeksi, segera cabut untuk mencegah penyebaran.

7. Panen

  • Pakcoy dapat dipanen sekitar 25-30 hari setelah tanam, tergantung varietas.
  • Panen dengan mencabut seluruh tanaman atau memotong bagian pangkalnya.

Apakah Pakcoy dapat ditanam dengan metode hidroponik atau akuaponik ? 

Ya, pakcoy sangat cocok ditanam secara hidroponik maupun akuaponik. Kedua metode ini dapat menghasilkan tanaman berkualitas tinggi dengan efisiensi penggunaan air dan ruang. Berikut penjelasan singkat masing-masing metode:


1. Hidroponik

Hidroponik adalah metode budidaya tanaman tanpa tanah, menggunakan larutan nutrisi.

Baca Juga :  Tahapan Budidaya Udang Air Tawar

Langkah-Langkah:

a. Persiapan Sistem Hidroponik

  • Gunakan sistem seperti NFT (Nutrient Film Technique), DWC (Deep Water Culture), atau wick system.
  • Siapkan pipa PVC, talang, atau wadah yang sesuai untuk menanam pakcoy.

b. Pemilihan Media Tanam

  • Gunakan rockwool, cocopeat, atau arang sekam sebagai media semai.

c. Penyemaian Benih

  • Letakkan benih di media tanam (contoh: rockwool) yang sudah dibasahi. Tunggu hingga berkecambah dan memiliki 2-3 daun sejati.

d. Penanaman

  • Pindahkan bibit ke sistem hidroponik dengan jarak tanam 15-20 cm.

e. Nutrisi Hidroponik

  • Larutkan pupuk AB mix sesuai takaran (500-1.000 ppm untuk awal, hingga 1.200-1.500 ppm pada fase pertumbuhan maksimal).
  • Pastikan pH larutan nutrisi sekitar 5,5-6,5.

f. Pemeliharaan

  • Cek level air dan larutan nutrisi setiap hari.
  • Perhatikan sirkulasi udara dan cahaya matahari untuk mendukung fotosintesis.

2. Akuaponik

Akuaponik adalah metode menanam dengan memanfaatkan kolam ikan sebagai sumber nutrisi tanaman.

Langkah-Langkah:

a. Persiapan Sistem Akuaponik

  • Kombinasikan kolam ikan dengan sistem tanam seperti raft system (rakit apung) atau media bed system.
  • Gunakan pompa untuk mengalirkan air dari kolam ke tanaman.

b. Pemilihan Ikan

  • Ikan yang sering digunakan: lele, nila, gurame, atau koi.

c. Penyemaian dan Penanaman

  • Sama seperti hidroponik, gunakan media tanam seperti rockwool untuk menyemai benih.
  • Setelah 2-3 daun tumbuh, pindahkan bibit ke sistem akuaponik.

d. Nutrisi Tanaman

  • Nutrisi berasal dari kotoran ikan yang diurai oleh bakteri menjadi zat yang diserap tanaman.
  • Pastikan kolam memiliki keseimbangan ekosistem (jumlah ikan, bakteri, dan tanaman).

e. Pemeliharaan

  • Cek kualitas air (pH 6-7,5).
  • Ganti sebagian air secara berkala untuk menjaga ekosistem ikan dan tanaman.

Keuntungan Menanam Pakcoy dengan Hidroponik/Akuaponik

  • Hemat air dan lahan.
  • Pertumbuhan tanaman lebih cepat.
  • Minim penggunaan pestisida.
  • Ramah lingkungan.

 

Budidaya pakcoy cukup mudah, tetapi ada beberapa masalah yang sering muncul, baik terkait lingkungan, hama, maupun penyakit. Berikut adalah permasalahan umum dan cara mengatasinya:

Baca Juga :  Ikan Patin, Cara Budidaya, Kandungan Gizi, dan Manfaat Untuk Kesehatan Tubuh

1. Serangan Hama

  • Ulat daun: Ulat memakan daun pakcoy, menyebabkan lubang-lubang besar.
    Solusi:

    • Gunakan pestisida organik seperti larutan daun mimba atau bawang putih.
    • Pasang perangkap ulat atau gunakan jaring pelindung.
  • Kutu daun (aphids): Menyerang bagian daun muda, menyebabkan daun mengerut dan pertumbuhan terhambat.
    Solusi:

    • Semprot tanaman dengan air sabun encer atau neem oil.
    • Perhatikan kebersihan area tanam.

2. Penyakit Tanaman

  • Busuk akar: Disebabkan oleh genangan air yang berlebihan, mengakibatkan akar busuk dan tanaman layu.
    Solusi:

    • Pastikan drainase baik (jika di polybag atau lahan).
    • Hindari penyiraman berlebihan.
  • Bercak daun (Cercospora): Ditandai dengan bercak coklat pada daun yang akhirnya kering.
    Solusi:

    • Buang daun yang terinfeksi dan bakar untuk mencegah penyebaran.
    • Gunakan fungisida organik berbasis sulfur atau tembaga.

3. Masalah Lingkungan

  • Suhu terlalu panas: Pakcoy tumbuh optimal pada suhu 20-30°C. Suhu tinggi dapat menyebabkan tanaman kerdil.
    Solusi:

    • Tambahkan naungan seperti paranet.
    • Siram tanaman lebih sering saat cuaca panas.
  • Pencahayaan tidak cukup: Kurangnya cahaya matahari membuat tanaman tumbuh memanjang (etiolasi) dan lemah.
    Solusi:

    • Pastikan tanaman mendapatkan cahaya matahari minimal 4-6 jam sehari.

4. Pertumbuhan yang Lambat atau Tidak Seragam

  • Kekurangan nutrisi: Pakcoy membutuhkan nutrisi makro dan mikro yang seimbang. Kekurangan nitrogen, fosfor, atau kalium dapat menghambat pertumbuhan.
    Solusi:

    • Gunakan pupuk organik cair atau NPK sesuai dosis.
    • Untuk hidroponik, pastikan konsentrasi larutan nutrisi sesuai (500-1.500 ppm).

5. Pengendalian Gulma

  • Gulma yang tumbuh di sekitar pakcoy dapat bersaing dalam hal air, nutrisi, dan cahaya.
    Solusi:

    • Lakukan penyiangan secara rutin.
    • Gunakan mulsa untuk menekan pertumbuhan gulma.

Dengan pemeliharaan yang baik dan perhatian terhadap detail, masalah-masalah ini bisa diatasi sehingga panen pakcoy tetap optimal.

Selamat mencoba!

Follow WhatsApp Channel inikanaku.info untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Apakah buah Cempedak Sejenis Dengan Buah Nangka
Mengapa Wortel Bisa Banyak Varian Warna? Ini Penjelasan Ilmiahnya!
Daun Pepaya Jepang Jadi Pakan Alternatif Ikan Gurame, Aman dan Kaya Protein
Budidaya Ikan Nila Di Lahan Ukuran 2 x 3 Meter
Ternak Ayam Petelur di Rumah Dengan Skala Kecil 5 Ekor
Berapa Kebutuhan Pakan Pelet Untuk Budidaya Ikan Nila Mulai Benih Sampai Siap Panen 1kg Isi 5 Sampai 6 Ekor
Jenis Ikan Air Tawar Konsumsi Paling Banyak Diminati di Pasaran
Alternatif Pakan Ikan Nila Yang Murah, Mudah Diperoleh, dan Tetap Bernutrisi
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 15 Juni 2025 - 21:12 WIB

Apakah buah Cempedak Sejenis Dengan Buah Nangka

Rabu, 11 Juni 2025 - 12:46 WIB

Mengapa Wortel Bisa Banyak Varian Warna? Ini Penjelasan Ilmiahnya!

Selasa, 10 Juni 2025 - 15:53 WIB

Daun Pepaya Jepang Jadi Pakan Alternatif Ikan Gurame, Aman dan Kaya Protein

Minggu, 8 Juni 2025 - 19:10 WIB

Budidaya Ikan Nila Di Lahan Ukuran 2 x 3 Meter

Minggu, 8 Juni 2025 - 18:58 WIB

Ternak Ayam Petelur di Rumah Dengan Skala Kecil 5 Ekor

Info Terbaru

Healthy Lifestyle

Durian: Raja Buah yang Kaya Gizi, Tapi Bukan Sumber Kolesterol

Minggu, 15 Jun 2025 - 21:23 WIB

AGRICULTURE

Apakah buah Cempedak Sejenis Dengan Buah Nangka

Minggu, 15 Jun 2025 - 21:12 WIB

Healthy Lifestyle

Kopi vs Teh: Mana yang Lebih Tinggi Kandungan Kafeinnya?

Sabtu, 14 Jun 2025 - 20:28 WIB

Healthy Lifestyle

Beda Kopi Robusta dan Arabika: Kenali Ciri, Rasa, dan Kandungan Kafeinnya

Sabtu, 14 Jun 2025 - 11:56 WIB