Sosin, atau yang juga dikenal sebagai sawi hijau, caisim, atau sawi bakso, merupakan salah satu jenis sayuran daun yang sangat populer di Indonesia. Sosin kerap dijadikan pelengkap dalam berbagai hidangan khas seperti mie ayam, bakso, nasi goreng, hingga capcay. Selain rasanya yang segar dan teksturnya yang renyah setelah dimasak, sosin juga memiliki nilai gizi yang tinggi dan beragam manfaat untuk kesehatan.
Apa Itu Sosin?
Sosin merupakan salah satu varietas dari kelompok Brassica rapa, yang masih satu keluarga dengan sawi putih, brokoli, dan kailan. Dalam bahasa Inggris, sayuran ini dikenal dengan nama choy sum atau Chinese flowering cabbage. Tanaman ini memiliki daun berwarna hijau cerah, batang lunak, dan bisa berbunga kuning kecil saat cukup umur. Meskipun kerap dianggap sebagai pelengkap dalam makanan, sosin sejatinya adalah sayuran utama yang bisa diolah menjadi berbagai masakan bergizi.
Kandungan Gizi Sosin
Sosin termasuk sayuran rendah kalori tetapi kaya nutrisi. Dalam 100 gram sosin mentah, terkandung berbagai zat gizi penting, antara lain:
- Kalori: sekitar 19 kkal
- Protein: 1,5 gram
- Karbohidrat: 3,1 gram
- Serat: 1,2 gram
- Vitamin A: tinggi (dari beta-karoten)
- Vitamin C: sangat tinggi, mendukung imunitas
- Vitamin K: sangat tinggi, baik untuk pembekuan darah dan kesehatan tulang
- Folat: penting untuk ibu hamil
- Kalsium: membantu menjaga kesehatan tulang
- Kalium: mendukung fungsi jantung dan tekanan darah
- Antioksidan: termasuk flavonoid dan senyawa fenolik
Dengan kandungan ini, sosin tidak hanya mendukung pola makan sehat, tetapi juga membantu memenuhi kebutuhan mikronutrien harian tubuh.
Manfaat Sosin untuk Kesehatan
Berkat kandungan nutrisinya yang lengkap, konsumsi sosin secara rutin dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan berikut:
- Menjaga kesehatan pencernaan
Kandungan seratnya membantu melancarkan buang air besar dan mencegah sembelit. - Meningkatkan daya tahan tubuh
Vitamin C yang tinggi berperan sebagai antioksidan dan mendukung sistem imun. - Menjaga kesehatan mata dan kulit
Beta-karoten dalam sosin akan diubah menjadi vitamin A yang penting untuk mata dan memperbaiki sel-sel kulit. - Mendukung kesehatan tulang
Kombinasi vitamin K, kalsium, dan folat berkontribusi terhadap kepadatan dan kekuatan tulang. - Membantu detoksifikasi tubuh
Sosin mengandung senyawa sulfur dan antioksidan yang membantu proses detoksifikasi hati. - Mengendalikan tekanan darah
Kalium membantu menyeimbangkan tekanan darah dan menjaga kesehatan jantung.
Cara Mengolah Sosin untuk Dikonsumsi
Sosin sangat fleksibel dan mudah diolah. Berikut beberapa cara umum mengolahnya:
- Tumis
Tumis sosin dengan bawang putih dan sedikit minyak, bisa ditambah kecap atau saus tiram sebagai lauk sehat. - Rebus atau Kukus
Cocok sebagai pelengkap bakso, mie ayam, atau sup. Namun, sebaiknya jangan terlalu lama agar kandungan nutrisinya tidak hilang. - Campuran Capcay atau Stir Fry
Dipadukan dengan sayur lain seperti wortel, jamur, dan kembang kol, cocok sebagai menu vegetarian. - Dibuat Jus atau Smoothie Hijau
Untuk pola makan sehat, sosin juga bisa diblender dengan buah-buahan seperti apel, nanas, atau lemon. - Dijadikan Isian Pangsit atau Bakpao Sayur
Cincang sosin dan campur dengan tahu atau ayam giling sebagai isian makanan ringan.
Tips Memilih dan Menyimpan Sosin
Untuk mendapatkan manfaat optimal, pilih sosin yang masih segar: daunnya berwarna hijau cerah, batangnya renyah, dan tidak layu. Simpan dalam kulkas dengan dibungkus kertas atau plastik berlubang agar tahan hingga 3–5 hari. Hindari mencucinya sebelum disimpan agar tidak cepat membusuk.
Sosin memang bukan sayuran yang mahal atau langka, tetapi justru dalam kesederhanaannya tersimpan banyak manfaat. Mudah ditemukan di pasar tradisional hingga supermarket, sosin layak menjadi bagian dari menu harian keluarga demi pola makan sehat dan bergizi.