Kubis, atau yang sering kita sebut kol, adalah salah satu sayuran paling mudah dikenali—bentuknya bulat, berlapis-lapis, dan punya rasa segar yang khas. Sering tampil dalam lalapan, sup, hingga pelengkap soto, kubis bukan cuma enak, tapi juga menyimpan segudang manfaat kesehatan dan sangat mungkin untuk dibudidayakan di rumah.
Apa Itu Kubis?
Kubis (Brassica oleracea var. capitata) adalah sayuran daun dari keluarga cruciferous, satu famili dengan brokoli, kembang kol, dan sawi. Ada beberapa jenis kubis yang umum dijumpai:
- Kubis hijau: Daun hijau pucat, paling umum ditemukan di pasar.
- Kubis ungu: Lebih renyah, warna mencolok, sering dipakai dalam salad.
- Kubis Savoy: Daunnya keriting dan empuk, cocok untuk direbus atau ditumis.
Kandungan Gizi Kubis
Dalam 100 gram kubis mentah, terkandung:
- Kalori: 25 kcal
- Karbohidrat: 5,8 g
- Serat: 2,5 g
- Protein: 1,3 g
- Vitamin C: 36,6 mg (lebih dari 40% kebutuhan harian)
- Vitamin K, B6, folat, serta antioksidan seperti sulforaphane dan anthocyanin (pada kubis ungu)
Kubis rendah kalori tapi tinggi nutrisi, menjadikannya pilihan yang ideal untuk diet sehat, detoks alami, dan pencegahan berbagai penyakit.
Manfaat Kesehatan Kubis
- Meningkatkan sistem imun
Kandungan vitamin C-nya yang tinggi membantu menjaga daya tahan tubuh, terutama saat cuaca tidak menentu. - Mendukung kesehatan pencernaan
Serat dalam kubis membantu melancarkan buang air besar dan menjaga mikrobioma usus. - Baik untuk jantung
Senyawa antioksidan seperti anthocyanin membantu menurunkan tekanan darah dan mencegah kerusakan pembuluh darah. - Mendukung kesehatan tulang
Kubis kaya vitamin K yang penting untuk kekuatan tulang dan pembekuan darah. - Potensi antikanker
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sulforaphane dalam keluarga cruciferous bisa membantu memperlambat pertumbuhan sel kanker.
Cara Mengonsumsi Kubis
- Mentah: Dalam lalapan, salad, atau sandwich.
- Dimasak: Ditumis, direbus, dibuat sup, gulung isi daging, atau menjadi isian lumpia.
- Fermentasi: Dijadikan sauerkraut (Jerman) atau kimchi (Korea), bagus untuk pencernaan karena kaya probiotik.
Tips: Hindari memasak terlalu lama agar kandungan gizinya tidak hilang.
Bisa Ditumbuhkan di Rumah?
Bisa banget! Kubis bisa ditanam di pot besar, polybag, atau lahan kecil.
Syarat tumbuh kubis:
- Suhu sejuk (15–25°C), tapi masih bisa tumbuh di dataran rendah dengan perawatan ekstra
- Butuh sinar matahari langsung 4–6 jam/hari
- Masa panen: sekitar 80–100 hari sejak tanam
Menariknya, kubis bisa ditanam dari bibit ataupun dari sisa bonggol bawahnya (regrow) di air seperti seledri.
Kesimpulan
Kubis bukan hanya sayuran murah meriah yang mudah ditemukan, tapi juga penuh manfaat dan bisa ditanam di rumah. Rasanya yang segar, gizi yang tinggi, dan fleksibilitas dalam pengolahan menjadikannya bintang dapur yang sering diremehkan.
Jadi, lain kali saat kamu menyuap lalapan soto atau salad, ingat: kubis itu kecil-kecil cabe rawit—diam-diam menyehatkan!