Sesar Lembang Makin Menggeliat, BMKG: Sesar Aktif dan Perlu Dikhawatirkan

- Jurnalis

Selasa, 19 Agustus 2025 - 18:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandung – Aktivitas kegempaan di sekitar Sesar Lembang kembali meningkat sejak akhir Juli 2025. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sejumlah gempa kecil berpusat di segmen Cimeta, kawasan barat Sesar Lembang, dengan kekuatan magnitudo 1,8 hingga 2,3.

Gempa terakhir terjadi pada 19 Agustus 2025 dengan magnitudo 2,3, berlokasi 9 km barat laut Kota Cimahi pada kedalaman 10 km. Guncangan juga sempat dirasakan di sebagian wilayah Bandung Barat.

Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menegaskan Sesar Lembang merupakan sesar aktif yang perlu diwaspadai. “Fenomena gempa kecil ini bisa menjadi tanda aktivitas sesar sedang meningkat. Kapan pun energi bisa dirilis menjadi gempa lebih besar,” ujarnya.

Baca Juga :  Rumah Politisi Kembali Dijarah Massa: Dari Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio

Potensi Gempa Besar

Berdasarkan kajian Pusat Studi Gempa Nasional (Pusgen), Sesar Lembang yang membentang sepanjang 29–30 kilometer memiliki potensi memicu gempa hingga magnitudo 6,8. Catatan sejarah menunjukkan gempa merusak pernah terjadi pada 28 Agustus 2011, magnitudo 3,3, yang merusak lebih dari seratus rumah di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.

Kajian paleoseismik bahkan menunjukkan sesar ini pernah memicu gempa besar pada abad ke-15 dan ribuan tahun sebelumnya dengan interval 170–670 tahun.

Laju Pergeseran

Data geologi mencatat pergerakan Sesar Lembang terjadi dengan laju sekitar 1,95–3,45 milimeter per tahun. Fakta ini memperkuat statusnya sebagai sesar aktif dengan risiko tinggi bagi kawasan padat penduduk di sekitarnya, termasuk Kota Bandung, Cimahi, dan Bandung Barat.

Baca Juga :  Terungkap! Bripka R Sopir Rantis Brimob Pelindas Affan hingga Tewas, Kapolri Minta Maaf

Mitigasi dan Kesiapsiagaan

BMKG mengingatkan masyarakat agar tidak panik, namun tetap meningkatkan kesiapsiagaan. Penguatan bangunan tahan gempa, sosialisasi jalur evakuasi, serta pemantauan berkelanjutan menjadi langkah penting untuk mengurangi risiko bencana.

“Mitigasi harus terus ditingkatkan, terutama karena Sesar Lembang berada di dekat kawasan padat penduduk. Kewaspadaan adalah kunci,” tegas Daryono.

 

Follow WhatsApp Channel inikanaku.info untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dana Transfer Daerah Dipangkas, Dedi Mulyadi: ASN Berpuasa, Rakyat Berpesta
6 Manfaat Daun Pandan untuk Kesehatan, Terutama Bagi Penderita Diabetes
Presiden Prabowo Lantik Dua Menteri dan Tiga Wakil Menteri Baru di Kabinet Merah Putih
Reshuffle Kabinet Prabowo: Lima Menteri Diganti, Sri Mulyani Tergeser
Berita Terkini: Akhir Pencarian Macan Tutul Lembang Park & Zoo
Fenomena Langit Spektakuler: Blood Moon Hiasi Indonesia September 2025
Gelombang Amarah Publik: Eko Patrio Dicopot PAN, Rumahnya Dijarah Massa
Jet Tempur F-35 Seharga Rp 3 Triliun Jatuh di Alaska: Teknologi Canggih, Tapi Masih Rentan
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 12:55 WIB

Dana Transfer Daerah Dipangkas, Dedi Mulyadi: ASN Berpuasa, Rakyat Berpesta

Rabu, 24 September 2025 - 14:36 WIB

6 Manfaat Daun Pandan untuk Kesehatan, Terutama Bagi Penderita Diabetes

Rabu, 17 September 2025 - 18:41 WIB

Presiden Prabowo Lantik Dua Menteri dan Tiga Wakil Menteri Baru di Kabinet Merah Putih

Senin, 8 September 2025 - 20:04 WIB

Reshuffle Kabinet Prabowo: Lima Menteri Diganti, Sri Mulyani Tergeser

Minggu, 7 September 2025 - 09:07 WIB

Berita Terkini: Akhir Pencarian Macan Tutul Lembang Park & Zoo

Info Terbaru

Healthy Lifestyle

Fibromyalgia, Penyakit yang Bikin Mariah Carey Bak Manekin

Kamis, 9 Okt 2025 - 09:31 WIB

Healthy Lifestyle

Manfaat Jagung untuk Kesehatan Pencernaan dan Cara Konsumsinya yang Tepat

Senin, 6 Okt 2025 - 08:55 WIB