Maraknya Kasus Keracunan MBG, Waspadai Bahaya Makanan Basi

- Jurnalis

Senin, 29 September 2025 - 09:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Inikanaku.info – Kasus keracunan akibat program Makanan Bergizi Gratis (MBG) kembali menjadi sorotan. Beberapa waktu terakhir, sejumlah siswa di Kabupaten Bandung Barat mengalami gejala mual, muntah, hingga diare setelah menyantap makanan dari program tersebut.

Peristiwa ini memicu kekhawatiran di masyarakat, khususnya para orang tua. Dugaan kuat, keracunan terjadi akibat makanan yang sudah tidak layak konsumsi atau basi karena distribusi dan penyimpanan yang tidak sesuai standar. Makanan basi memang kerap menjadi penyebab utama keracunan massal, terutama pada anak-anak yang lebih rentan.

Kasus Keracunan MBG yang Marak Terjadi

Kejadian keracunan makanan pada siswa bukan hal baru. Dalam beberapa pekan terakhir, laporan kasus serupa muncul di berbagai daerah, termasuk di Bandung Barat.

Sebagian besar kasus menunjukkan pola yang sama: siswa mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi makanan yang disediakan di sekolah. Hal ini mengindikasikan adanya masalah pada kualitas makanan, proses distribusi, atau penyimpanan yang tidak tepat.

Mengapa Makanan Basi Bisa Menyebabkan Keracunan?

Pertumbuhan Bakteri Berbahaya

Makanan yang basi menjadi tempat ideal bagi bakteri untuk berkembang biak, seperti:

  • Salmonella – biasanya ada pada daging, telur, dan produk susu.
  • Escherichia coli (E. coli) – muncul pada makanan yang dibiarkan di suhu ruang terlalu lama.
  • Clostridium perfringens – sering ditemukan pada masakan daging atau berkuah.
  • Staphylococcus aureus – menghasilkan racun berbahaya meski makanan sudah dipanaskan kembali.
Baca Juga :  Stroberi

Racun yang Dihasilkan Bakteri

Beberapa bakteri, seperti Clostridium botulinum, mampu menghasilkan racun berbahaya yang menyerang saraf. Racun ini biasanya muncul pada makanan kaleng atau kemasan kedap udara yang rusak.

Jamur dan Mikotoksin

Makanan basi kerap ditumbuhi jamur atau kapang. Jamur menghasilkan mikotoksin, zat berbahaya yang bisa merusak hati dan ginjal. Contohnya sering ditemukan pada roti, kacang, atau biji-bijian.

Kesalahan Penyimpanan Makanan

Kesalahan dalam penyimpanan membuat makanan cepat basi, misalnya:

  • Tidak mendinginkan makanan di bawah suhu 5°C.
  • Membiarkan makanan matang terlalu lama di suhu ruang.
  • Menggunakan wadah kotor atau terbuka.

Kandungan Nutrisi Tinggi

Makanan berprotein tinggi seperti daging, ikan, telur, dan susu lebih mudah basi. Jika tidak ditangani dengan benar, makanan jenis ini bisa menjadi sumber keracunan berbahaya.

Kontaminasi Silang

Kontaminasi silang terjadi saat makanan matang bercampur dengan makanan mentah atau peralatan masak yang tidak higienis. Hal ini mempercepat kerusakan makanan.

Baca Juga :  Manfaat Kafein untuk Tubuh: Tak Sekadar Bikin Melek

Gejala Keracunan Makanan Basi

Keracunan makanan basi dapat dikenali melalui beberapa gejala, antara lain:

  • Mual, muntah, dan diare.
  • Nyeri perut dan kram.
  • Demam ringan hingga tinggi.
  • Dehidrasi dan tubuh terasa lemas.
  • Dalam kasus berat, bisa menyebabkan gangguan pada organ vital.

Cara Mencegah Keracunan Akibat Makanan Basi

Untuk mencegah kasus serupa, beberapa langkah pencegahan penting dilakukan:

  • Simpan makanan di kulkas bila tidak langsung dikonsumsi.
  • Gunakan wadah kedap udara yang bersih.
  • Jangan konsumsi makanan berbau asam, berlendir, atau berjamur.
  • Panaskan makanan hingga matang sempurna sebelum dimakan.
  • Jaga kebersihan peralatan masak dan distribusi makanan.
  • Pengawasan ekstra dari sekolah dan orang tua terhadap makanan siswa.

Kesimpulan

Kasus keracunan MBG yang menimpa siswa harus menjadi peringatan penting mengenai betapa rawannya makanan basi terhadap kesehatan. Makanan basi bisa menjadi sarang bakteri, jamur, dan racun yang berbahaya bagi tubuh.

Langkah pencegahan melalui penyimpanan yang tepat, distribusi yang higienis, dan pengawasan ketat sangat diperlukan agar kejadian serupa tidak terus berulang. Lebih baik membuang makanan yang sudah tidak layak konsumsi daripada mempertaruhkan kesehatan anak-anak kita.

Follow WhatsApp Channel inikanaku.info untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Fibromyalgia, Penyakit yang Bikin Mariah Carey Bak Manekin
Manfaat Teh Daun Kelor untuk Kesehatan: Rahasia Herbal yang Kaya Nutrisi dan Antioksidan
Manfaat Jagung untuk Kesehatan Pencernaan dan Cara Konsumsinya yang Tepat
7 Manfaat Jahe untuk Kesehatan Berdasarkan Penelitian Ilmiah
Teh Rosella: Si Merah Asam yang Kaya Manfaat untuk Kesehatan
7 Teh Herbal Yang Dapat Menurunkan Gula Darah dan Kolesterol Jahat
Waspada! Ini 7 Ciri-Ciri Awal Penyakit Gagal Ginjal
Hindari 6 Sayuran Ini Agar Batuk Tidak Makin Parah
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 09:31 WIB

Fibromyalgia, Penyakit yang Bikin Mariah Carey Bak Manekin

Rabu, 8 Oktober 2025 - 14:50 WIB

Manfaat Teh Daun Kelor untuk Kesehatan: Rahasia Herbal yang Kaya Nutrisi dan Antioksidan

Senin, 6 Oktober 2025 - 08:55 WIB

Manfaat Jagung untuk Kesehatan Pencernaan dan Cara Konsumsinya yang Tepat

Senin, 29 September 2025 - 11:16 WIB

Teh Rosella: Si Merah Asam yang Kaya Manfaat untuk Kesehatan

Senin, 29 September 2025 - 10:01 WIB

7 Teh Herbal Yang Dapat Menurunkan Gula Darah dan Kolesterol Jahat

Info Terbaru

Healthy Lifestyle

Fibromyalgia, Penyakit yang Bikin Mariah Carey Bak Manekin

Kamis, 9 Okt 2025 - 09:31 WIB

Healthy Lifestyle

Manfaat Jagung untuk Kesehatan Pencernaan dan Cara Konsumsinya yang Tepat

Senin, 6 Okt 2025 - 08:55 WIB