Tape singkong merupakan salah satu makanan tradisional Indonesia yang digemari banyak orang karena rasanya yang manis, lembut, dan sedikit asam. Tak hanya disajikan sebagai camilan, tape juga dipercaya sebagian masyarakat dapat membantu meredakan gangguan pencernaan, termasuk sakit lambung. Namun, apakah klaim tersebut benar secara ilmiah? Mari kita bahas lebih dalam.
Kandungan Gizi dan Proses Fermentasi Tape Singkong
Tape singkong dibuat melalui proses fermentasi dari singkong yang telah dikukus, kemudian diberi ragi dan didiamkan selama 2–3 hari. Proses ini mengubah kandungan pati (karbohidrat kompleks) menjadi gula sederhana, serta menghasilkan etanol (alkohol) dan asam organik seperti asam laktat dan asam asetat.
Kandungan utama dalam tape singkong antara lain:
- Gula sederhana (glukosa dan fruktosa)
- Vitamin B kompleks (B1, B2, B6)
- Asam organik hasil fermentasi
- Probiotik alami dalam jumlah kecil
Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa makanan hasil fermentasi dapat membantu pencernaan dengan meningkatkan jumlah bakteri baik di usus. Namun, tidak semua jenis makanan fermentasi aman untuk penderita gangguan lambung.
Efek Tape Singkong terhadap Penderita Sakit Lambung
Pada dasarnya, tape singkong bersifat asam dan mengandung alkohol alami. Dua hal inilah yang dapat menimbulkan masalah bagi penderita maag, gastritis, atau GERD (refluks asam lambung).
- Kandungan Asam
Asam organik pada tape dapat menambah kadar asam dalam lambung, sehingga memicu iritasi dinding lambung. Akibatnya, timbul rasa perih, mual, atau nyeri di ulu hati. - Kandungan Alkohol (Etanol)
Walau kadarnya kecil, alkohol tetap berpotensi mengiritasi lapisan mukosa lambung. Bagi orang dengan maag aktif, efeknya bisa memperparah peradangan. - Gula Sederhana yang Tinggi
Tape yang manis dapat memicu produksi gas di lambung dan usus, menyebabkan perut terasa kembung serta penuh udara.
Dengan demikian, anggapan bahwa tape singkong bisa menyembuhkan sakit lambung adalah mitos. Justru, pada sebagian orang, tape bisa memperburuk gejala maag bila dikonsumsi berlebihan atau dalam kondisi perut kosong.
Apakah Ada Manfaatnya?
Jika dikonsumsi secara moderat oleh orang dengan sistem pencernaan sehat, tape singkong tetap memiliki manfaat, antara lain:
- Membantu meningkatkan nafsu makan.
- Menjadi sumber energi cepat karena gula sederhananya mudah diserap tubuh.
- Menyediakan probiotik ringan yang mendukung keseimbangan mikrobiota usus.
Namun, manfaat ini tidak berlaku bagi penderita maag kronis, GERD, atau tukak lambung aktif.
Cara Mencegah Asam Lambung dan Sakit Maag Kambuh
Bagi Anda yang sering mengalami nyeri lambung, berikut beberapa cara mencegahnya agar tidak kambuh kembali:
- Atur Pola Makan Teratur
Jangan biarkan perut kosong terlalu lama. Makanlah setiap 3–4 jam sekali dengan porsi kecil tapi sering. - Hindari Makanan Pemicu Asam Lambung
Kurangi konsumsi makanan asam, pedas, berlemak, cokelat, dan minuman berkafein. Termasuk makanan fermentasi asam seperti tape. - Makan dengan Tenang dan Tidak Terburu-buru
Mengunyah dengan baik membantu mengurangi tekanan pada lambung dan memperlancar proses pencernaan. - Hindari Berbaring Setelah Makan
Tunggu minimal 2–3 jam setelah makan sebelum berbaring atau tidur agar asam lambung tidak naik ke kerongkongan. - Kelola Stres
Stres dapat memicu peningkatan asam lambung. Lakukan relaksasi ringan, olahraga, atau meditasi untuk membantu menjaga keseimbangan hormon tubuh. - Perhatikan Jenis Makanan Fermentasi
Tidak semua makanan fermentasi buruk. Yogurt tanpa tambahan asam tinggi atau kefir rendah lemak bisa menjadi alternatif yang lebih aman bagi penderita maag.
Kesimpulan
Secara ilmiah, tape singkong bukan obat untuk sakit lambung.
Makanan ini memang memiliki nilai gizi dan probiotik alami, tetapi kandungan asam dan alkoholnya dapat memperburuk gejala bagi penderita maag atau asam lambung.
Jika ingin menjaga kesehatan pencernaan, sebaiknya konsumsi makanan yang lembut, tidak asam, dan tidak difermentasi secara berlebihan. Pencegahan melalui pola makan dan gaya hidup sehat tetap menjadi cara terbaik untuk menjaga lambung tetap nyaman.
















