Apa Itu Gas Air Mata dan Cara Mengatasinya Jika Terpapar

- Jurnalis

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 14:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gas air mata adalah senyawa kimia yang digunakan aparat keamanan untuk membubarkan kerumunan massa dalam situasi unjuk rasa atau kerusuhan. Meski disebut sebagai senjata non-mematikan (non-lethal weapon), gas ini tetap berbahaya karena dapat mengiritasi mata, kulit, dan saluran pernapasan.

Jenis yang paling umum adalah CS (chlorobenzylidene malononitrile) dan CN (chloroacetophenone). Kedua senyawa ini berbentuk partikel halus yang menyebar di udara ketika dilepaskan melalui tabung atau granat. Efeknya terasa seketika: mata berair, perih, sesak napas, hingga panik.

Efek Gas Air Mata pada Tubuh

  • Mata: perih, panas, mata merah, dan penglihatan kabur sementara.
  • Pernapasan: batuk, dada sesak, rasa terbakar di tenggorokan, berbahaya bagi penderita asma.
  • Kulit: terasa panas, gatal, hingga timbul ruam.
  • Pencernaan: mual atau muntah bila menghirup terlalu banyak.
Baca Juga :  Gunung Batu di Sesar Lembang: Naik Ratusan Meter Akibat Dorongan Tektonik

Dalam kondisi ekstrem, terutama di ruang tertutup, gas air mata bisa menyebabkan kerusakan paru-paru bahkan kematian.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Terkena Gas Air Mata?

Jika Anda atau orang di sekitar terkena paparan gas air mata, lakukan langkah berikut sebagai pertolongan pertama:

  1. Segera Menjauh dari Sumber Gas
    Tinggalkan lokasi dan cari udara segar di ruang terbuka.
  2. Lindungi Pernapasan
    Gunakan kain basah atau masker untuk menutup hidung dan mulut.
  3. Jangan Mengucek Mata
    Biarkan air mata mengalir dan bilas dengan air bersih atau larutan saline.
  4. Cuci Kulit dan Pakaian
    Lepaskan pakaian yang terkena gas, lalu cuci kulit dengan sabun ringan dan air mengalir.
  5. Redakan Efek di Tenggorokan
    Minum air putih perlahan untuk mengurangi rasa terbakar.
  6. Cari Bantuan Medis Jika Gejala Berat
    Segera ke fasilitas kesehatan bila sesak napas parah, nyeri dada, atau penglihatan tidak pulih.
Baca Juga :  Tidak Bermazhab, Muhammadiyah Membolehkan Talfiq

Catatan Penting

  • Jangan gunakan lotion atau minyak di kulit yang terkena gas, karena bisa membuat partikel kimia menempel lebih lama.
  • Anak-anak, lansia, ibu hamil, dan penderita penyakit pernapasan lebih rentan terkena dampak serius dari gas air mata.

Dengan memahami apa itu gas air mata, efeknya, serta langkah penanganannya, masyarakat bisa lebih siap jika sewaktu-waktu terpapar dalam situasi darurat.


 

Follow WhatsApp Channel inikanaku.info untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Supermoon Beaver Moon 5 November 2025, Bulan Purnama Terbesar Tahun Ini
Fenomena Langit Selama November 2025, Supermoon hingga Hujan Meteor Hiasi Malam di Indonesia
Fenomena Alam Spektakuler Bakal Hiasi Langit September 2025
Fenomena Kulminasi Matahari Mulai 7 September, Bayangan Tubuh Bisa Hilang!
Fenomena Hujan Meteor Aurigids 1 September 2025, Bisa Diamati dari Indonesia
Gas Air Mata: Bahaya, dan Cara Penanganannya
Sesar Lembang Aktif, Ini Daftar Kecamatan yang Masuk Zona Merah
Mengenal BPA: Zat Kimia yang Perlu Diwaspadai dalam Kehidupan Sehari-hari
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 5 November 2025 - 18:47 WIB

Supermoon Beaver Moon 5 November 2025, Bulan Purnama Terbesar Tahun Ini

Rabu, 5 November 2025 - 18:35 WIB

Fenomena Langit Selama November 2025, Supermoon hingga Hujan Meteor Hiasi Malam di Indonesia

Jumat, 5 September 2025 - 14:24 WIB

Fenomena Alam Spektakuler Bakal Hiasi Langit September 2025

Jumat, 5 September 2025 - 13:56 WIB

Fenomena Kulminasi Matahari Mulai 7 September, Bayangan Tubuh Bisa Hilang!

Senin, 1 September 2025 - 07:33 WIB

Fenomena Hujan Meteor Aurigids 1 September 2025, Bisa Diamati dari Indonesia

Info Terbaru

Healthy Lifestyle

Ikan Teri, Sumber Kalsium dan Protein Alami dari Laut Indonesia

Jumat, 7 Nov 2025 - 20:23 WIB

Healthy Lifestyle

Tape Singkong untuk Sakit Lambung: Mitos atau Fakta? Begini Penjelasannya

Senin, 3 Nov 2025 - 19:06 WIB