Apa Itu Japanese Walking? Ini Manfaat dan Cara Melakukannya

- Jurnalis

Minggu, 17 Agustus 2025 - 08:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Inikanaku – Belakangan istilah Japanese Walking ramai diperbincangkan dan menjadi tren kesehatan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Metode jalan kaki asal Jepang ini disebut-sebut lebih efektif daripada sekadar mengejar target 10 ribu langkah sehari. Lantas, apa sebenarnya Japanese Walking dan bagaimana cara melakukannya?

Japanese Walking: Jalan Kaki dengan Interval

Japanese Walking atau interval walking training pertama kali diperkenalkan oleh peneliti Jepang, Hiroshi Nose dan timnya pada tahun 2000-an. Metode ini kemudian viral setelah hasil penelitiannya membuktikan bahwa latihan sederhana ini dapat meningkatkan kebugaran, kekuatan otot, hingga menurunkan tekanan darah.

Prinsipnya sederhana:

  • 3 menit jalan cepat (sekitar 70–85% dari kapasitas maksimal, hingga terasa napas lebih berat)
  • 3 menit jalan lambat (pemulihan dengan tempo santai)
  • Ulangi pola ini hingga total durasi mencapai 30 menit.

Metode ini bisa dilakukan 4 kali dalam seminggu, dan terbukti memberi dampak signifikan bagi kesehatan tubuh.

Manfaat Japanese Walking

Sejumlah penelitian membuktikan bahwa mereka yang rutin menjalankan Japanese Walking merasakan perubahan positif pada tubuh. Beberapa manfaatnya antara lain:

  1. Meningkatkan kebugaran jantung dan paru-paru
    Interval jalan cepat melatih sistem kardiovaskular bekerja lebih optimal.
  2. Menurunkan tekanan darah
    Riset menunjukkan latihan ini membantu menormalkan hipertensi ringan hingga sedang.
  3. Menguatkan otot kaki
    Otot paha dan betis lebih terlatih sehingga mobilitas meningkat, terutama bagi lansia.
  4. Membakar kalori lebih banyak
    Dibanding berjalan biasa, kombinasi cepat-lambat lebih efektif menstimulasi metabolisme.
  5. Memperlambat penurunan fungsi fisik
    Studi jangka panjang menunjukkan interval walking mampu menjaga kekuatan otot dan stamina hingga 10 tahun ke depan.
  6. Menyehatkan mental
    Aktivitas fisik dengan ritme teratur juga berdampak pada perbaikan mood, kualitas tidur, dan menurunkan stres.
Baca Juga :  Bayam, Kandungan Gizi Serta Manfaatnya Untuk Kesehatan Tubuh

Cara Melakukan dengan Benar

Untuk memulai Japanese Walking, berikut langkah yang disarankan:

  1. Gunakan alas kaki yang nyaman – Sepatu olahraga ringan lebih aman untuk sendi.
  2. Mulai dengan pemanasan singkat – Regangkan otot kaki, pinggang, dan bahu.
  3. Lakukan interval sesuai kemampuan – Bila belum terbiasa, bisa memulai dengan 1 menit cepat + 3 menit lambat, lalu bertahap hingga pola 3-3 menit.
  4. Gunakan “talk test” – Saat jalan cepat, Anda masih bisa bicara singkat meski terengah; jika tidak bisa bicara sama sekali, berarti terlalu berat.
  5. Targetkan 30 menit – Durasi ideal untuk memperoleh manfaat kesehatan yang optimal.
  6. Nikmati prosesnya – Bisa sambil mendengarkan musik dengan durasi 3 menit per lagu sebagai pengatur interval.
Baca Juga :  8 Manfaat Paria (Pare) Untuk Kesehatan

Cocok untuk Siapa?

Japanese Walking dapat dilakukan siapa saja, baik muda maupun lanjut usia. Namun, bagi penderita penyakit jantung, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, atau masalah sendi, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai.

Kesimpulan

Japanese Walking bukan sekadar jalan santai, melainkan latihan ilmiah dengan interval cepat dan lambat yang sudah terbukti menyehatkan tubuh. Dengan 30 menit latihan teratur, Anda bisa merasakan manfaat lebih dibanding hanya menghitung jumlah langkah.

Jadi, jika selama ini berjalan terasa biasa saja, cobalah metode Japanese Walking. Jalan kaki sederhana bisa berubah menjadi olahraga efektif yang menjaga tubuh tetap sehat, bugar, dan bersemangat.

 

Follow WhatsApp Channel inikanaku.info untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ikan Teri, Sumber Kalsium dan Protein Alami dari Laut Indonesia
Tape Singkong untuk Sakit Lambung: Mitos atau Fakta? Begini Penjelasannya
Nasi Dingin Penurun Gula Darah? Fakta Ilmiah dan Risiko Tersembunyi di Balik Nasi yang Disimpan Lebih dari 24 Jam
5 Jenis Rempah Terbaik untuk Kesehatan: Dari Jahe hingga Kunyit Yang Manfaatnya Terbukti Secara Ilmiah
Cegah “Brain Rot” pada Anak, Begini Langkah Nyatanya
Manfaat Meminum Kopi Susu, Lebih dari Sekadar Menambah Energi
3 Efek Samping Minum Kopi Susu yang Jarang Diketahui, Apa Saja?
Buah Mengkudu: Si Pahit Kaya Gizi dan Berkhasiat untuk Kesehatan Tubuh
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 20:23 WIB

Ikan Teri, Sumber Kalsium dan Protein Alami dari Laut Indonesia

Senin, 3 November 2025 - 19:06 WIB

Tape Singkong untuk Sakit Lambung: Mitos atau Fakta? Begini Penjelasannya

Senin, 3 November 2025 - 18:38 WIB

Nasi Dingin Penurun Gula Darah? Fakta Ilmiah dan Risiko Tersembunyi di Balik Nasi yang Disimpan Lebih dari 24 Jam

Senin, 20 Oktober 2025 - 11:37 WIB

Cegah “Brain Rot” pada Anak, Begini Langkah Nyatanya

Jumat, 17 Oktober 2025 - 14:02 WIB

Manfaat Meminum Kopi Susu, Lebih dari Sekadar Menambah Energi

Info Terbaru

Healthy Lifestyle

Ikan Teri, Sumber Kalsium dan Protein Alami dari Laut Indonesia

Jumat, 7 Nov 2025 - 20:23 WIB

Healthy Lifestyle

Tape Singkong untuk Sakit Lambung: Mitos atau Fakta? Begini Penjelasannya

Senin, 3 Nov 2025 - 19:06 WIB