Benarkah Teh Celup Mengandung Mikroplastik? Ini Faktanya dan Bahayanya bagi Kesehatan

- Jurnalis

Sabtu, 14 Juni 2025 - 11:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Teh celup merupakan pilihan praktis bagi banyak orang untuk menikmati segelas teh hangat. Namun, tahukah Anda bahwa sebagian jenis teh celup ternyata mengandung mikroplastik yang dapat membahayakan kesehatan? Bahkan, muncul kekhawatiran bahwa zat-zat ini bisa meningkatkan risiko kanker. Apa faktanya?

Apa Itu Mikroplastik dalam Teh Celup?

Mikroplastik adalah partikel plastik berukuran sangat kecil (kurang dari 5 mm). Dalam konteks teh celup, mikroplastik bisa berasal dari bahan pembuat kantong teh itu sendiri.

Beberapa teh celup modern—terutama yang berbentuk piramida dan tampak bening atau mengkilap—menggunakan bahan plastik seperti:

  • Nylon
  • Polyethylene Terephthalate (PET)

Bahan-bahan ini bisa melepaskan miliaran partikel mikroplastik dan nanoplastik saat diseduh dengan air panas.

Penelitian Ilmiah: Seberapa Serius Masalah Ini?

Sebuah studi dari McGill University, Kanada (2019) menemukan bahwa satu kantong teh plastik yang direndam dalam air panas (sekitar 95°C) bisa melepaskan:

  • 11,6 miliar mikroplastik
  • 3,1 miliar nanoplastik
Baca Juga :  Rahasia Sehat dari Jeruk Purut: Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Secara Alami

Partikel tersebut tidak terlihat kasat mata, namun ikut tertelan bersama teh yang diminum.

Apa Dampaknya bagi Tubuh?

Mikroplastik yang masuk ke tubuh dapat:

  • 🧬 Mengganggu hormon (endokrin disruptor) seperti estrogen
  • 🦠 Menyebabkan peradangan dan stres oksidatif
  • 🧫 Membawa logam berat dan zat kimia beracun
  • ❗ Menyusup ke jaringan tubuh termasuk saluran cerna, darah, bahkan organ vital

Apakah Mikroplastik dari Teh Celup Bisa Menyebabkan Kanker?

Hingga saat ini, belum ada bukti langsung dan spesifik bahwa mikroplastik dari teh celup secara langsung menyebabkan kanker. Namun, perlu dicermati:

  • Mikroplastik bisa mengandung atau menyerap zat karsinogenik (pemicu kanker), seperti BPA dan logam berat.
  • Paparan jangka panjang terhadap bahan kimia ini berpotensi meningkatkan risiko kanker, terutama saluran pencernaan.
Baca Juga :  Ampuh Bantu Redakan Asam Urat, Inilah 10 Jus Alami yang Bisa Dicoba

Jadi, risiko tidak bisa diabaikan, apalagi bila teh celup dikonsumsi setiap hari dalam jangka panjang.

 Solusi Aman: Minum Teh Tanpa Risiko Mikroplastik

  1. 🫖 Gunakan teh daun lepas (loose leaf) dan saring manual.
  2. ✅ Pilih teh celup dengan label “biodegradable”, tanpa plastik, atau dari serat alami seperti abaka atau jagung.
  3. 📃 Hindari teh celup berbahan plastik, terutama yang bening atau berkilau.
  4. 🔍 Baca label bahan kantong teh sebelum membeli.

Kesimpulan

Teh celup bisa menjadi sumber mikroplastik dalam tubuh, terutama jika kantong tehnya terbuat dari bahan plastik sintetis. Walau belum terbukti secara langsung menyebabkan kanker, risiko paparan zat kimia berbahaya dari mikroplastik tetap nyata dan perlu diwaspadai.

Lebih baik mencegah daripada menyesal. Pilih teh yang aman dan minim risiko bagi tubuh.

Follow WhatsApp Channel inikanaku.info untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ikan Teri, Sumber Kalsium dan Protein Alami dari Laut Indonesia
Tape Singkong untuk Sakit Lambung: Mitos atau Fakta? Begini Penjelasannya
Nasi Dingin Penurun Gula Darah? Fakta Ilmiah dan Risiko Tersembunyi di Balik Nasi yang Disimpan Lebih dari 24 Jam
5 Jenis Rempah Terbaik untuk Kesehatan: Dari Jahe hingga Kunyit Yang Manfaatnya Terbukti Secara Ilmiah
Cegah “Brain Rot” pada Anak, Begini Langkah Nyatanya
Manfaat Meminum Kopi Susu, Lebih dari Sekadar Menambah Energi
3 Efek Samping Minum Kopi Susu yang Jarang Diketahui, Apa Saja?
Buah Mengkudu: Si Pahit Kaya Gizi dan Berkhasiat untuk Kesehatan Tubuh
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 20:23 WIB

Ikan Teri, Sumber Kalsium dan Protein Alami dari Laut Indonesia

Senin, 3 November 2025 - 19:06 WIB

Tape Singkong untuk Sakit Lambung: Mitos atau Fakta? Begini Penjelasannya

Senin, 3 November 2025 - 18:38 WIB

Nasi Dingin Penurun Gula Darah? Fakta Ilmiah dan Risiko Tersembunyi di Balik Nasi yang Disimpan Lebih dari 24 Jam

Senin, 20 Oktober 2025 - 11:37 WIB

Cegah “Brain Rot” pada Anak, Begini Langkah Nyatanya

Jumat, 17 Oktober 2025 - 14:02 WIB

Manfaat Meminum Kopi Susu, Lebih dari Sekadar Menambah Energi

Info Terbaru

Healthy Lifestyle

Ikan Teri, Sumber Kalsium dan Protein Alami dari Laut Indonesia

Jumat, 7 Nov 2025 - 20:23 WIB

Healthy Lifestyle

Tape Singkong untuk Sakit Lambung: Mitos atau Fakta? Begini Penjelasannya

Senin, 3 Nov 2025 - 19:06 WIB