Sejarah Boeing 737 dimulai pada tahun 1960-an sebagai respons Boeing terhadap kebutuhan pasar untuk pesawat jet komersial berukuran sedang yang efisien dan cocok untuk penerbangan jarak pendek hingga menengah. Berikut adalah garis besar sejarahnya:
1. Awal Pengembangan (1960-an)
- Pada awal 1960-an, Boeing sudah sukses dengan Boeing 707 dan 727, tetapi pesaing seperti Douglas DC-9 dan BAC One-Eleven mulai memimpin pasar pesawat kecil.
- Boeing memutuskan untuk mengembangkan pesawat baru yang lebih kecil, efisien, dan mudah digunakan untuk rute domestik.
- Pada 1964, Boeing mengumumkan proyek 737 dan menunjuk Joe Sutter, yang kelak dikenal sebagai “Bapak Boeing 747,” sebagai salah satu pemimpin tim desain.
2. Peluncuran Boeing 737-100 dan 737-200
- 737-100:
- Terbang pertama kali pada 9 April 1967.
- Lufthansa menjadi pelanggan pertama.
- Namun, hanya 30 unit 737-100 yang diproduksi karena permintaan pasar mengarah ke model yang lebih besar.
- 737-200:
- Versi perpanjangan dari 737-100, lebih sukses secara komersial.
- Menjadi salah satu pesawat paling populer untuk maskapai penerbangan regional.
3. Evolusi Model (1980-an hingga 1990-an)
- Boeing mengembangkan 737 Classic Series (737-300, 737-400, dan 737-500) untuk menghadapi kompetisi dari Airbus A320.
- 737 Classic memiliki mesin lebih efisien dan kapasitas penumpang lebih besar.
- Teknologi avionik dan desain sayap yang diperbarui membuat pesawat ini semakin diminati.
4. 737 Next Generation (NG) (1990-an hingga 2010-an)
- Pada 1990-an, Boeing meluncurkan 737 Next Generation (737-600, 737-700, 737-800, dan 737-900).
- NG memiliki desain sayap baru, kabin lebih modern, dan sistem avionik yang lebih canggih.
- 737-800 menjadi salah satu varian paling populer di dunia, digunakan oleh banyak maskapai besar dan maskapai berbiaya rendah.
5. 737 MAX (2010-an hingga Kini)
- Pada 2011, Boeing meluncurkan seri 737 MAX sebagai respons terhadap Airbus A320neo.
- 737 MAX dilengkapi dengan mesin CFM International LEAP-1B yang lebih hemat bahan bakar dan efisien.
- Namun, dua kecelakaan fatal (Lion Air 610 pada 2018 dan Ethiopian Airlines 302 pada 2019) mengakibatkan larangan terbang global terhadap 737 MAX selama hampir dua tahun.
- Setelah pembaruan perangkat lunak dan perbaikan sistem, 737 MAX kembali mengudara pada 2020.
6. Signifikansi Boeing 737
- Boeing 737 adalah pesawat jet komersial dengan produksi terbanyak di dunia, melampaui 10.000 unit pada 2018.
- Pesawat ini menjadi tulang punggung industri penerbangan global, terutama untuk maskapai berbiaya rendah dan rute regional.
Faktor Kesuksesan
- Desain modular dan efisien.
- Biaya operasional rendah.
- Ketersediaan suku cadang dan dukungan teknis global.
Sejarah Boeing 737 mencerminkan inovasi, tantangan, dan dominasi Boeing dalam pasar penerbangan komersial.
Spesifikasi Boeing 737 series terbaru
Boeing 737 MAX adalah generasi terbaru dari keluarga 737, dirancang untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar, kenyamanan penumpang, dan kinerja operasional. Berikut adalah spesifikasi utama dari setiap varian 737 MAX:
1. 737 MAX 7
- Kapasitas Tempat Duduk (2 Kelas): 138–153 penumpang
- Kapasitas Maksimum Tempat Duduk: 172 penumpang
- Jangkauan: 3.800 mil laut (7.040 km)
- Panjang: 35,56 m (116 ft 8 in)
- Rentang Sayap: 35,9 m (117 ft 10 in)
2. 737 MAX 8
- Kapasitas Tempat Duduk (2 Kelas): 162–178 penumpang
- Kapasitas Maksimum Tempat Duduk: 210 penumpang
- Jangkauan: 3.500 mil laut (6.480 km)
- Panjang: 39,52 m (129 ft 8 in)
- Rentang Sayap: 35,9 m (117 ft 10 in)
3. 737 MAX 9
- Kapasitas Tempat Duduk (2 Kelas): 178–193 penumpang
- Kapasitas Maksimum Tempat Duduk: 220 penumpang
- Jangkauan: 3.300 mil laut (6.110 km)
- Panjang: 42,16 m (138 ft 4 in)
- Rentang Sayap: 35,9 m (117 ft 10 in)
4. 737 MAX 10
- Kapasitas Tempat Duduk (2 Kelas): 188–204 penumpang
- Kapasitas Maksimum Tempat Duduk: 230 penumpang
- Jangkauan: 3.100 mil laut (5.740 km)
- Panjang: 43,8 m (143 ft 8 in)
- Rentang Sayap: 35,9 m (117 ft 10 in)
Semua varian 737 MAX dilengkapi dengan mesin CFM International LEAP-1B yang lebih efisien, serta desain sayap yang ditingkatkan untuk mengurangi konsumsi bahan bakar dan meningkatkan kinerja aerodinamis.
Selain itu, kabin dirancang dengan fitur Boeing Sky Interior yang menawarkan pencahayaan LED, kompartemen bagasi yang lebih luas, dan suasana kabin yang lebih nyaman bagi penumpang.
Perlu dicatat bahwa spesifikasi seperti kapasitas tempat duduk dapat bervariasi tergantung pada konfigurasi yang dipilih oleh maskapai.