Kandungan gizi cabe keriting hijau (per 100 gram):
- Energi: ±40 kalori
- Karbohidrat: ±8,8 gram
- Protein: ±1,9 gram
- Lemak: ±0,4 gram
- Serat: ±1,5 gram
- Vitamin C: ±109 mg (sangat tinggi)
- Vitamin A: ±50 IU
- Vitamin B6: ±0,5 mg
- Kalium: ±322 mg
- Zat Besi: ±1,2 mg
- Kalsium: ±13 mg
Manfaat kesehatan cabe keriting hijau:
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Kandungan vitamin C tinggi membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan mempercepat penyembuhan luka. - Menjaga kesehatan mata
Vitamin A berperan dalam menjaga fungsi penglihatan, terutama pada kondisi cahaya rendah. - Membantu pencernaan
Serat dalam cabe keriting hijau mendukung fungsi pencernaan yang sehat, mencegah sembelit. - Mengontrol tekanan darah
Kalium membantu mengatur tekanan darah dengan menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh. - Meningkatkan metabolisme
Senyawa capsaicin dalam cabe dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan membantu pembakaran kalori. - Menjaga kesehatan jantung
Kandungan antioksidan, seperti vitamin C dan flavonoid, membantu melindungi pembuluh darah dari kerusakan akibat radikal bebas. - Mencegah anemia
Zat besi dan vitamin C dalam cabe mendukung penyerapan zat besi dari makanan lain, mencegah anemia. - Membantu mengontrol kadar gula darah
Konsumsi cabe dalam jumlah moderat dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin.
Konsumsi cabe keriting hijau secara berlebihan dapat menimbulkan beberapa efek samping pada tubuh, terutama bagi orang yang sensitif terhadap makanan pedas. Berikut adalah beberapa efek samping yang umum:
1. Gangguan Pencernaan
- Iritasi lambung: Senyawa capsaicin dalam cabe dapat mengiritasi dinding lambung, menyebabkan rasa perih, mual, atau bahkan nyeri pada lambung (gastritis).
- Diare: Konsumsi cabe berlebihan dapat mempercepat gerakan usus, memicu diare.
- Kembung: Beberapa orang mungkin mengalami gas berlebih atau rasa penuh di perut.
2. Refluks Asam Lambung (GERD)
- Capsaicin dapat melemahkan otot sfingter esofagus bawah, memicu naiknya asam lambung ke kerongkongan. Gejalanya meliputi rasa terbakar di dada (heartburn).
3. Sensasi Terbakar di Mulut
- Makan cabe terlalu banyak dapat menyebabkan sensasi panas atau terbakar di mulut dan tenggorokan, yang mungkin terasa tidak nyaman.
4. Iritasi Kulit dan Mata
- Jika cabe menyentuh kulit atau mata saat diolah, bisa menyebabkan iritasi atau rasa perih. Hal ini dapat diperparah jika tidak segera dicuci dengan air bersih.
5. Menurunkan Nafsu Makan
- Dalam beberapa kasus, sensasi pedas yang terlalu kuat dapat menyebabkan hilangnya selera makan karena rasa tidak nyaman saat makan.
6. Gangguan Sistem Saraf
- Pada konsumsi yang sangat berlebihan, cabe dapat memicu reaksi tubuh berupa sakit kepala, pusing, atau bahkan rasa gelisah akibat stimulasi berlebih pada saraf.
7. Masalah pada Saluran Kemih
- Capsaicin yang dikeluarkan melalui urin dapat menyebabkan sensasi terbakar saat buang air kecil pada beberapa individu.
8. Ketidakseimbangan Hormon atau Metabolisme
- Jika dikonsumsi terus-menerus dalam jumlah besar, makanan pedas dapat meningkatkan suhu tubuh, mempercepat metabolisme, atau bahkan memengaruhi keseimbangan hormon tertentu.
Tips Mengurangi Risiko Efek Samping
- Konsumsi cabe secara moderat dan seimbangkan dengan makanan lain.
- Hindari makan cabe dalam kondisi perut kosong.
- Jika memiliki gangguan pencernaan seperti maag atau GERD, sebaiknya batasi konsumsi cabe atau konsultasikan dengan dokter.