Jeruk mandarin dapat dibudidayakan dari biji, namun metode ini biasanya memerlukan waktu lebih lama untuk mencapai tahap berbuah dibandingkan dengan metode vegetatif seperti cangkok atau okulasi. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Budidaya Jeruk Mandarin dari Biji
- Proses Penanaman:
- Pilih biji yang sehat: Ambil biji dari buah jeruk mandarin segar, cuci bersih, lalu rendam dalam air. Gunakan biji yang tenggelam, karena biji ini memiliki peluang lebih besar untuk tumbuh.
- Perkecambahan: Rendam biji selama 24 jam, lalu tanam dalam media tanam (campuran tanah, pasir, dan kompos) sedalam 1-2 cm. Tutup dengan plastik transparan untuk menjaga kelembapan.
- Penyiraman: Siram secara rutin agar media tetap lembap, tetapi jangan terlalu basah.
- Pemindahan: Setelah bibit tumbuh dengan tinggi sekitar 15-20 cm, pindahkan ke lahan atau pot yang lebih besar.
- Kekurangan Budidaya dari Biji:
- Waktu yang dibutuhkan untuk berbuah biasanya 5-7 tahun, karena tanaman harus melewati fase juvenil terlebih dahulu.
- Sifat buah tidak selalu sama dengan induknya, karena sifat genetik bisa bervariasi.
2. Metode Budidaya yang Lebih Cepat Berbuah
Untuk mempercepat proses hingga tanaman berbuah, gunakan metode vegetatif seperti cangkok, sambung pucuk (grafting), atau okulasi. Berikut metode yang paling efektif:
a. Cangkok
- Proses:
- Pilih cabang yang sehat, berumur sedang (tidak terlalu tua atau muda).
- Kupas kulit cabang sepanjang 5-10 cm hingga bagian kayu terlihat.
- Bungkus bagian yang dikupas dengan media cangkok (campuran tanah dan lumut) lalu lapisi plastik atau sabut kelapa.
- Siram secara rutin, dan setelah 2-3 bulan akar mulai tumbuh.
- Potong cabang yang telah berakar dan tanam di media tanam atau lahan.
- Keunggulan:
- Tanaman hasil cangkok bisa mulai berbuah dalam waktu 1-2 tahun.
b. Sambung Pucuk (Grafting)
- Proses:
- Siapkan batang bawah (rootstock) dari tanaman jeruk mandarin yang kuat dan tahan penyakit.
- Ambil batang atas (entres) dari pohon jeruk mandarin yang sudah berbuah.
- Potong kedua batang dengan bentuk V, lalu gabungkan dan ikat menggunakan plastik khusus grafting.
- Tempatkan di tempat teduh sampai sambungan berhasil menyatu (biasanya 2-4 minggu).
- Keunggulan:
- Cepat berbuah, biasanya dalam 1-3 tahun.
- Sifat buah sesuai dengan induknya.
c. Okulasi
- Proses:
- Pilih batang bawah yang sehat dan kuat, serta batang atas dari tanaman jeruk mandarin unggul.
- Iris kulit batang bawah berbentuk T, lalu sisipkan mata tunas dari batang atas ke dalamnya.
- Ikat dengan plastik khusus okulasi, dan tunggu hingga tunas tumbuh (2-3 minggu).
- Keunggulan:
- Sama seperti grafting, tanaman dapat berbuah dalam waktu 1-3 tahun.
3. Tips Merawat Jeruk Mandarin Agar Cepat Berbuah
- Pilih Lokasi yang Tepat:
- Jeruk mandarin membutuhkan sinar matahari penuh selama minimal 6-8 jam sehari.
- Penyiraman:
- Siram secara rutin, tetapi hindari genangan air karena dapat menyebabkan akar busuk.
- Pemupukan:
- Gunakan pupuk organik (kompos atau pupuk kandang) dan pupuk anorganik (NPK 15-15-15) secara berkala untuk memenuhi kebutuhan nutrisi.
- Pemangkasan:
- Pangkas cabang yang mati atau terlalu rimbun untuk meningkatkan sirkulasi udara dan cahaya.
- Pengendalian Hama dan Penyakit:
- Kendalikan hama seperti kutu daun dan penyakit seperti jamur menggunakan pestisida organik atau kimia.
- Pemeliharaan Tanah:
- Pastikan tanah tetap subur, gembur, dan tidak kekurangan unsur hara.
Kesimpulan
- Dari biji: Membutuhkan waktu 5-7 tahun untuk berbuah dan sifat buah tidak selalu sama dengan induknya.
- Dari metode vegetatif (cangkok, grafting, okulasi): Bisa berbuah dalam 1-3 tahun, dengan hasil yang lebih cepat dan kualitas buah sesuai induknya.
Untuk hasil optimal, metode cangkok atau grafting adalah pilihan terbaik. 😊
Apakah bisa ditanam di pot dan kalau bisa ukuran pot berapa yang ideal ?
Ya, jeruk mandarin bisa ditanam di pot dan dikenal sebagai tanaman yang cocok untuk tabulampot (tanaman buah dalam pot). Dengan perawatan yang baik, jeruk mandarin dalam pot dapat tumbuh subur dan berbuah lebat. Berikut penjelasan detailnya:
1. Ukuran Pot yang Ideal
Ukuran pot harus disesuaikan dengan tahap pertumbuhan pohon jeruk mandarin:
- Tahap awal (bibit muda): Gunakan pot dengan diameter 30-40 cm.
- Tahap dewasa (siap berbuah): Gunakan pot dengan diameter 50-60 cm dan kedalaman minimal 40 cm.
- Material pot: Pilih pot dari tanah liat, plastik tebal, atau drum bekas yang memiliki drainase baik (lubang di bawah pot).
Pot dari tanah liat lebih baik karena membantu menjaga kelembapan tanah, tetapi lebih berat dibanding plastik.
2. Media Tanam
Media tanam yang ideal harus gembur, subur, dan memiliki drainase yang baik. Campuran berikut dapat digunakan:
- 50% tanah subur
- 30% pupuk organik (kompos atau pupuk kandang)
- 20% pasir atau sekam bakar (untuk memperbaiki aerasi dan drainase)
Tambahkan dolomit atau kapur pertanian secukupnya untuk menyeimbangkan pH tanah (idealnya sekitar 5,5–6,5).
3. Cara Menanam Jeruk Mandarin di Pot
- Persiapan Pot dan Media Tanam:
- Pastikan pot memiliki lubang drainase untuk mencegah genangan air.
- Masukkan pecahan genting atau batu kecil di dasar pot sebagai lapisan drainase.
- Penanaman:
- Tanam bibit jeruk mandarin (dari biji, cangkok, atau grafting) di tengah pot.
- Pastikan akar tertutup sempurna dengan media tanam, tetapi jangan terlalu dalam.
- Penyiraman:
- Siram hingga media tanam lembap, tetapi tidak tergenang.
4. Perawatan Jeruk Mandarin dalam Pot
- Sinar Matahari:
- Letakkan pot di tempat yang mendapat sinar matahari penuh (6-8 jam per hari).
- Penyiraman:
- Lakukan penyiraman 1-2 kali sehari, tergantung kelembapan media tanam dan cuaca. Jangan biarkan media terlalu kering atau terlalu basah.
- Pemupukan:
- Berikan pupuk organik (kompos atau pupuk kandang) setiap 2-3 bulan sekali.
- Tambahkan pupuk NPK (15-15-15) setiap 1-2 bulan sekali, dengan dosis sesuai ukuran tanaman (±1-2 sendok makan).
- Pemangkasan:
- Pangkas cabang yang mati, tua, atau terlalu rimbun untuk memperbaiki sirkulasi udara dan merangsang pertumbuhan tunas baru.
- Repotting:
- Ganti pot atau tambahkan media tanam baru setiap 1-2 tahun sekali agar tanaman tetap mendapatkan nutrisi yang cukup.
- Pengendalian Hama dan Penyakit:
- Kendalikan hama seperti kutu daun, ulat, atau tungau menggunakan pestisida organik (misalnya campuran bawang putih dan sabun cair).
- Perhatikan tanda-tanda penyakit seperti jamur pada daun, dan lakukan penyemprotan fungisida jika diperlukan.
Keunggulan Jeruk Mandarin dalam Pot
- Mudah dipindahkan untuk mendapatkan sinar matahari yang cukup.
- Lebih mudah dipantau dan dirawat dibandingkan dengan tanaman di lahan.
- Cocok untuk lingkungan perkotaan dengan lahan terbatas.
Catatan
- Jeruk mandarin dalam pot biasanya mulai berbuah dalam waktu 1-3 tahun jika menggunakan metode vegetatif (cangkok atau grafting).
- Jika menggunakan biji, waktu berbuah bisa lebih lama, yakni sekitar 5-7 tahun.
Dengan perawatan yang baik, jeruk mandarin dalam pot dapat menghasilkan buah yang tidak kalah kualitasnya dengan yang ditanam di lahan. 🍊