Jumbo — Keajaiban Animasi Anak Indonesia yang Mendunia
Sinopsis & Tema Cerita
- Jumbo mengisahkan tentang Don, seorang anak yatim berusia 10 tahun yang sering diremehkan karena tubuhnya gempal, hingga diberi julukan “Jumbo” oleh teman-temannya.
- Ia menemukan semangat untuk tampil dalam pertunjukan bakat lokal dengan pertunjukan panggung yang diinspirasi oleh buku dongeng peninggalan orang tuanya.
- Ketika bukunya dicuri oleh Atta, seorang temannya yang iri, Don justru berkesempatan bertemu dengan arwah seorang gadis kecil bernama Meri, yang meminta bantuannya untuk kembali kepada orang tuanya.
- Don dan Meri kemudian memulai petualangan penuh keajaiban bersama sahabat Don, Mae dan Nurman, yang mengajarkan nilai keberanian, persahabatan, dan kepercayaan diri.
Penggarapan & Kampung Cerita
- Disutradarai oleh Ryan Adriandhy (debut penyutradaraan), dan ditulis bersama Widya Arifianti, proyek ini diproduksi oleh Visinema Studios, Springboard, dan Anami Films.
- Film ini digarap selama hampir lima tahun sejak 2020 dengan keterlibatan lebih dari 420 kreator Indonesia, mencerminkan dedikasi besar terhadap kualitas berkarya lokal.
Pengisi Suara Utama
- Don: Prince Poetiray (juga Den Bagus Sasono sebagai Don kecil)
- Mae: Graciella Abigail | Nurman: Yusuf Özkan
- Atta: Muhammad Adhiyat | Meri: Quinn Salman
- Oma: Ratna Riantiarno
- Ayah Don: Ariel (NOAH) | Ibu Don: Bunga Citra Lestari
- Meri’s parents: Ariyo Wahab & Cinta Laura Kiehl
- Acil: Angga Yunanda
Prestasi & Dampak Besar
- Dirilis pada 31 Maret 2025, Jumbo berhasil ditonton 1 juta orang hanya dalam 7 hari pemutaran pertama.
- Hingga pertengahan tahun, film ini mencapai lebih dari 9,6 juta penonton di dalam negeri dengan pendapatan melebihi USD 20 juta—menjadi film animasi terlaris sepanjang masa di Indonesia dan Asia Tenggara, mengalahkan Frozen 2.
- Kesuksesan ini memperkuat posisi film sebagai milestone penting bagi industri animasi lokal, terutama di tengah dominasi genre horor di layar lebar.
Distribusi Internasional
- Jumbo dijadwalkan tayang di 17 negara mulai Juni 2025, termasuk Malaysia, Singapura, Brunei, Rusia, Ukraina, negara-negara Baltik, dan Asia Tengah.
- Visinema Pictures menyatakan siap mengembangkan IP ini lebih lanjut—termasuk kemungkinan sekuel, musikal, atau spin-off.
Penutup
Jumbo bukan sekadar film animasi—ini adalah cerita-cerita yang menghangatkan hati tentang persahabatan, keberanian, dan penerimaan diri yang membuktikan bahwa karya anak bangsa mampu bersinar setara karya internasional. Patut jadi sorotan utama di inikanaku.info!