Kacang Hijau: Sumber Gizi, Tradisi, dan Manfaat Kesehatan

- Jurnalis

Senin, 18 Agustus 2025 - 21:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kacang hijau (Vigna radiata) adalah salah satu jenis kacang-kacangan yang banyak dibudidayakan dan dikonsumsi masyarakat Indonesia. Tanaman ini tergolong mudah ditanam, memiliki nilai ekonomi tinggi, serta kaya gizi sehingga menjadi bahan pangan yang penting dalam kehidupan sehari-hari.

Asal dan Budidaya

Kacang hijau sudah lama dikenal sebagai tanaman pangan di Asia, terutama Asia Selatan dan Asia Tenggara. Di Indonesia, kacang hijau ditanam hampir di seluruh wilayah karena tidak membutuhkan lahan khusus. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah maupun sedang, dengan umur panen relatif singkat, sekitar 60–70 hari.

Selain itu, kacang hijau juga termasuk tanaman yang ramah lingkungan karena mampu memperbaiki kesuburan tanah melalui proses fiksasi nitrogen dari udara. Hal ini membuat kacang hijau sering dijadikan tanaman sela dalam sistem pertanian.

Kandungan Gizi

Kacang hijau dikenal kaya akan nutrisi yang penting bagi tubuh. Dalam 100 gram kacang hijau kering terkandung:

  • Protein: ± 22 gram
  • Karbohidrat: ± 62 gram
  • Serat: ± 7–8 gram
  • Lemak sehat: ± 1–2 gram
  • Vitamin: A, B kompleks (B1, B2, B6), C, dan E
  • Mineral: zat besi, magnesium, fosfor, kalium, dan kalsium
Baca Juga :  Maraknya Kasus Keracunan MBG, Waspadai Bahaya Makanan Basi

Kandungan protein yang tinggi menjadikan kacang hijau sebagai alternatif sumber protein nabati yang baik, terutama bagi mereka yang mengurangi konsumsi daging.

Manfaat Kesehatan

  1. Meningkatkan Energi – Kandungan karbohidrat dan protein membantu tubuh tetap bertenaga.
  2. Baik untuk Pencernaan – Serat dalam kacang hijau membantu menjaga kesehatan usus dan mencegah sembelit.
  3. Menurunkan Kolesterol – Lemak sehat dan serat larutnya berperan dalam mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL).
  4. Meningkatkan Kekebalan Tubuh – Vitamin C dan E berfungsi sebagai antioksidan yang melawan radikal bebas.
  5. Baik untuk Ibu Hamil – Asam folat dalam kacang hijau mendukung pertumbuhan janin dan mencegah cacat tabung saraf.
  6. Menjaga Kesehatan Tulang – Kandungan kalsium, magnesium, dan fosfor penting untuk kekuatan tulang.

Olahan Tradisional dan Modern

Di Indonesia, kacang hijau diolah menjadi berbagai makanan dan minuman, baik tradisional maupun modern, di antaranya:

  • Bubur Kacang Hijau – sajian manis dengan santan dan gula merah.
  • Onde-onde – jajanan pasar dengan isi kacang hijau yang manis.
  • Kecambah (tauge) – hasil perkecambahan kacang hijau yang kaya enzim dan vitamin.
  • Minuman sari kacang hijau – populer sebagai minuman sehat siap konsumsi.
  • Bakpia, kue, dan isi roti – kacang hijau dijadikan pasta manis untuk isian.
Baca Juga :  Teh Rosella: Si Merah Asam yang Kaya Manfaat untuk Kesehatan

Nilai Ekonomi

Kacang hijau tidak hanya penting sebagai sumber gizi, tetapi juga memberi nilai ekonomi bagi petani. Permintaan pasar selalu tinggi, baik untuk konsumsi rumah tangga, industri pangan, maupun pakan ternak. Di tingkat industri, kacang hijau diolah menjadi tepung, susu nabati, hingga bahan tambahan makanan.


Kesimpulan:
Kacang hijau adalah pangan sederhana namun kaya manfaat. Dengan kandungan gizi yang tinggi, manfaat kesehatan beragam, dan beragam olahan kuliner, kacang hijau menjadi salah satu bahan pangan strategis di Indonesia. Selain itu, kemudahan budidaya dan nilai ekonominya membuat kacang hijau layak dijaga kelestariannya sebagai sumber pangan bergizi dan ramah lingkungan.

 

Follow WhatsApp Channel inikanaku.info untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ikan Teri, Sumber Kalsium dan Protein Alami dari Laut Indonesia
Tape Singkong untuk Sakit Lambung: Mitos atau Fakta? Begini Penjelasannya
Nasi Dingin Penurun Gula Darah? Fakta Ilmiah dan Risiko Tersembunyi di Balik Nasi yang Disimpan Lebih dari 24 Jam
5 Jenis Rempah Terbaik untuk Kesehatan: Dari Jahe hingga Kunyit Yang Manfaatnya Terbukti Secara Ilmiah
Cegah “Brain Rot” pada Anak, Begini Langkah Nyatanya
Manfaat Meminum Kopi Susu, Lebih dari Sekadar Menambah Energi
3 Efek Samping Minum Kopi Susu yang Jarang Diketahui, Apa Saja?
Buah Mengkudu: Si Pahit Kaya Gizi dan Berkhasiat untuk Kesehatan Tubuh
Berita ini 18 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 20:23 WIB

Ikan Teri, Sumber Kalsium dan Protein Alami dari Laut Indonesia

Senin, 3 November 2025 - 19:06 WIB

Tape Singkong untuk Sakit Lambung: Mitos atau Fakta? Begini Penjelasannya

Senin, 3 November 2025 - 18:38 WIB

Nasi Dingin Penurun Gula Darah? Fakta Ilmiah dan Risiko Tersembunyi di Balik Nasi yang Disimpan Lebih dari 24 Jam

Senin, 20 Oktober 2025 - 11:37 WIB

Cegah “Brain Rot” pada Anak, Begini Langkah Nyatanya

Jumat, 17 Oktober 2025 - 14:02 WIB

Manfaat Meminum Kopi Susu, Lebih dari Sekadar Menambah Energi

Info Terbaru

Healthy Lifestyle

Ikan Teri, Sumber Kalsium dan Protein Alami dari Laut Indonesia

Jumat, 7 Nov 2025 - 20:23 WIB

Healthy Lifestyle

Tape Singkong untuk Sakit Lambung: Mitos atau Fakta? Begini Penjelasannya

Senin, 3 Nov 2025 - 19:06 WIB