Kematian Driver Ojol Picu Kerusuhan, Pos Polisi Surabaya Dirusak dan Dibakar

- Jurnalis

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 08:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Surabaya – Gelombang demonstrasi yang merebak sebagai bentuk solidaritas atas kematian seorang pengemudi ojek daring di Jakarta, merambat hingga ke Surabaya. Pada Jumat malam, 29 Agustus 2025, aksi massa berujung ricuh dan mengakibatkan pembakaran sejumlah pos polisi (pospol) di berbagai titik Kota Pahlawan.

Laporan dari lapangan menyebutkan sedikitnya tujuh hingga sepuluh pos polisi menjadi sasaran amukan massa. Beberapa di antaranya berada di kawasan Basuki Rahmat dekat patung karapan sapi, Taman Bungkul Jalan Darmo, simpang empat KFC Darmo, bawah flyover Mayangkara, Jalan Ahmad Yani simpang Margorejo, hingga Bundaran Dolog (Taman Pelangi). Di sejumlah titik, api membesar dan melahap bangunan pos hingga hangus total.

Baca Juga :  Rumah Politisi Kembali Dijarah Massa: Dari Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio

Tak hanya itu, massa juga merusak pos polisi di sekitar Kebun Binatang Surabaya (KBS) dan beberapa titik lain di pusat kota. Aksi ini memaksa aparat kepolisian yang sebelumnya berjaga mundur, sehingga pos dibiarkan kosong sebelum akhirnya dibakar.

Kondisi kota sempat lumpuh. Lalu lintas di sekitar lokasi kejadian terhenti, banyak toko dan restoran memilih tutup lebih awal untuk menghindari dampak kericuhan. Aparat gabungan TNI-Polri berusaha membubarkan massa menggunakan gas air mata dan water cannon, namun bentrokan berlangsung hingga larut malam.

Kerusuhan ini dipicu oleh kematian Affan Kurniawan (21), seorang pengemudi ojek daring di Jakarta, yang tewas setelah tertabrak kendaraan taktis Brimob saat aksi unjuk rasa sehari sebelumnya. Tragedi itu memicu gelombang solidaritas luas, termasuk di Surabaya, yang kemudian berujung pada aksi anarkis.

Baca Juga :  Resep Olahan Jeroan Ikan Mas Yang Lezat, Bergizi, Dan Bisa Jadi Lauk Favorit di Rumah

Seorang akademisi dari Universitas Negeri Surabaya menilai, aksi massa di Surabaya mencerminkan ledakan kekecewaan masyarakat terhadap aparat. Meski demonstrasi merupakan hak konstitusional, perusakan fasilitas umum dinilai tidak menyelesaikan persoalan dan justru merugikan masyarakat sendiri.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan korban jiwa akibat kerusuhan di Surabaya. Namun, kerugian materiil dipastikan cukup besar dengan hancurnya sejumlah fasilitas publik. Aparat masih bersiaga di berbagai titik untuk mengantisipasi kerusuhan susulan.

Follow WhatsApp Channel inikanaku.info untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Viral, Gubernur Dedi Mulyadi Sidak Pabrik Aqua di Subang: Terungkap Sumber Airnya dari Sumur Bor
Dana Transfer Daerah Dipangkas, Dedi Mulyadi: ASN Berpuasa, Rakyat Berpesta
6 Manfaat Daun Pandan untuk Kesehatan, Terutama Bagi Penderita Diabetes
Presiden Prabowo Lantik Dua Menteri dan Tiga Wakil Menteri Baru di Kabinet Merah Putih
Reshuffle Kabinet Prabowo: Lima Menteri Diganti, Sri Mulyani Tergeser
Berita Terkini: Akhir Pencarian Macan Tutul Lembang Park & Zoo
Fenomena Langit Spektakuler: Blood Moon Hiasi Indonesia September 2025
Gelombang Amarah Publik: Eko Patrio Dicopot PAN, Rumahnya Dijarah Massa
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 24 Oktober 2025 - 09:11 WIB

Viral, Gubernur Dedi Mulyadi Sidak Pabrik Aqua di Subang: Terungkap Sumber Airnya dari Sumur Bor

Kamis, 9 Oktober 2025 - 12:55 WIB

Dana Transfer Daerah Dipangkas, Dedi Mulyadi: ASN Berpuasa, Rakyat Berpesta

Rabu, 24 September 2025 - 14:36 WIB

6 Manfaat Daun Pandan untuk Kesehatan, Terutama Bagi Penderita Diabetes

Rabu, 17 September 2025 - 18:41 WIB

Presiden Prabowo Lantik Dua Menteri dan Tiga Wakil Menteri Baru di Kabinet Merah Putih

Senin, 8 September 2025 - 20:04 WIB

Reshuffle Kabinet Prabowo: Lima Menteri Diganti, Sri Mulyani Tergeser

Info Terbaru

Healthy Lifestyle

Ikan Teri, Sumber Kalsium dan Protein Alami dari Laut Indonesia

Jumat, 7 Nov 2025 - 20:23 WIB

Healthy Lifestyle

Tape Singkong untuk Sakit Lambung: Mitos atau Fakta? Begini Penjelasannya

Senin, 3 Nov 2025 - 19:06 WIB