Krokot (Portulaca): Tanaman Cantik, Lezat, dan Penuh Manfaat Kesehatan

- Jurnalis

Minggu, 17 Agustus 2025 - 13:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tanaman krokot (genus Portulaca) adalah tanaman yang mudah dibudidayakan, dikenal memiliki bunga indah sekaligus bermanfaat sebagai sayuran dan obat tradisional. Terdapat sekitar 40–100 spesies krokot yang tersebar di daerah tropis dan beriklim sedang.

Dua jenis yang paling populer adalah:

  • Portulaca oleracea (krokot gelang biasa), sering tumbuh liar di pekarangan atau ladang.
  • Portulaca grandiflora (krokot mawar), lebih dikenal sebagai tanaman hias karena bunganya yang cerah.

Krokot memiliki batang merayap, daun tebal berair, serta bunga kecil warna-warni yang mekar di siang hari.

Kandungan Gizi dan Senyawa Aktif

Krokot kaya nutrisi dan senyawa bioaktif, di antaranya:

  • Asam lemak omega-3 (ALA) – baik untuk kesehatan jantung dan otak.
  • Vitamin A, C, dan E – sebagai antioksidan alami.
  • Mineral penting seperti magnesium, kalium, kalsium, dan zat besi.
  • Alkaloid, flavonoid, dan betalain – berperan sebagai antiinflamasi dan pelindung sel.

Manfaat Kesehatan Krokot

  1. Menyehatkan Jantung dan Pembuluh Darah
    Kandungan omega-3 membantu menurunkan kolesterol dan tekanan darah.
  2. Mendukung Fungsi Otak dan Saraf
    Antioksidan dan omega-3 dapat melindungi sel saraf dari kerusakan oksidatif.
  3. Antiinflamasi Alami
    Senyawa flavonoid dan alkaloidnya terbukti mengurangi peradangan dan nyeri sendi.
  4. Baik untuk Pencernaan
    Krokot sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk diare, maag, dan gangguan usus.
  5. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
    Vitamin C dan E membantu memperkuat sistem imun.
  6. Potensi Neuroprotektif (Perlindungan Saraf)
    Studi preklinis menunjukkan ekstrak krokot dapat melindungi otak dari kerusakan akibat hipoksia dan stres oksidatif. Hal ini menarik untuk penelitian lebih lanjut terkait pencegahan kerusakan saraf, termasuk pada kasus stroke.
Baca Juga :  Beda Kopi Robusta dan Arabika: Kenali Ciri, Rasa, dan Kandungan Kafeinnya

Apakah Krokot Bisa Mengobati Stroke?

Sejumlah penelitian laboratorium menunjukkan krokot memiliki efek neuroprotektif, antara lain:

  • Mengurangi peradangan pada sel otak.
  • Meningkatkan ketahanan sel saraf terhadap kekurangan oksigen.
  • Mengandung antioksidan kuat yang menjaga kesehatan otak.

Namun, hingga saat ini belum ada bukti klinis pada manusia yang menyatakan krokot bisa menyembuhkan stroke. Jadi, penggunaannya masih sebatas dukungan tambahan dan tidak boleh menggantikan pengobatan medis utama.

Baca Juga :  Ikan Patin, Cara Budidaya, Kandungan Gizi, dan Manfaat Untuk Kesehatan Tubuh

Cara Mengolah dan Mengonsumsi Krokot

  1. Sayuran Segar
    Daun muda krokot bisa dijadikan lalapan atau campuran salad.
  2. Tumis atau Sup
    Cocok dimasak dengan bawang putih, cabai, atau ditambahkan ke dalam sup bening.
  3. Rebusan Herbal
    Daun segar direbus dengan air, diminum sebagai ramuan tradisional untuk kesehatan pencernaan dan stamina.
  4. Smoothie/Jus
    Daun krokot bisa dicampur dengan buah-buahan seperti nanas atau jeruk agar lebih segar.

Kesimpulan

Krokot (Portulaca) adalah tanaman serbaguna: indah dipandang, lezat dimakan, dan kaya manfaat kesehatan. Kandungan nutrisinya menjadikannya baik untuk jantung, pencernaan, hingga perlindungan saraf. Meski penelitian awal menunjukkan potensi dalam mendukung kesehatan otak dan pencegahan kerusakan saraf, termasuk pada stroke, penggunaannya masih perlu dibuktikan lebih lanjut dalam uji klinis manusia.

Sebagai langkah aman, konsumsi krokot dapat dijadikan sayuran sehat harian atau herbal tambahan, namun tetap harus diimbangi dengan pola hidup sehat dan konsultasi medis, terutama bagi penderita penyakit kronis.

 

Follow WhatsApp Channel inikanaku.info untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ikan Teri, Sumber Kalsium dan Protein Alami dari Laut Indonesia
Tape Singkong untuk Sakit Lambung: Mitos atau Fakta? Begini Penjelasannya
Nasi Dingin Penurun Gula Darah? Fakta Ilmiah dan Risiko Tersembunyi di Balik Nasi yang Disimpan Lebih dari 24 Jam
5 Jenis Rempah Terbaik untuk Kesehatan: Dari Jahe hingga Kunyit Yang Manfaatnya Terbukti Secara Ilmiah
Cegah “Brain Rot” pada Anak, Begini Langkah Nyatanya
Manfaat Meminum Kopi Susu, Lebih dari Sekadar Menambah Energi
3 Efek Samping Minum Kopi Susu yang Jarang Diketahui, Apa Saja?
Buah Mengkudu: Si Pahit Kaya Gizi dan Berkhasiat untuk Kesehatan Tubuh
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 20:23 WIB

Ikan Teri, Sumber Kalsium dan Protein Alami dari Laut Indonesia

Senin, 3 November 2025 - 19:06 WIB

Tape Singkong untuk Sakit Lambung: Mitos atau Fakta? Begini Penjelasannya

Senin, 3 November 2025 - 18:38 WIB

Nasi Dingin Penurun Gula Darah? Fakta Ilmiah dan Risiko Tersembunyi di Balik Nasi yang Disimpan Lebih dari 24 Jam

Senin, 20 Oktober 2025 - 11:37 WIB

Cegah “Brain Rot” pada Anak, Begini Langkah Nyatanya

Jumat, 17 Oktober 2025 - 14:02 WIB

Manfaat Meminum Kopi Susu, Lebih dari Sekadar Menambah Energi

Info Terbaru

Healthy Lifestyle

Ikan Teri, Sumber Kalsium dan Protein Alami dari Laut Indonesia

Jumat, 7 Nov 2025 - 20:23 WIB

Healthy Lifestyle

Tape Singkong untuk Sakit Lambung: Mitos atau Fakta? Begini Penjelasannya

Senin, 3 Nov 2025 - 19:06 WIB