Nimo Highland menjadi salah satu destinasi wisata unggulan yang terletak di kawasan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Terletak di atas ketinggian sekitar 1.400 hingga 1.600 meter di atas permukaan laut, tempat ini menawarkan panorama alam pegunungan yang memikat, udara sejuk, serta ragam spot foto dan wahana seru yang menjadi magnet bagi wisatawan lokal maupun luar daerah.
Berlokasi tepatnya di kawasan kebun teh Malabar, Desa Banjarsari, Nimo Highland dikenal sebagai tempat wisata kekinian yang memadukan keindahan alam dan desain modern bergaya Santorini. Nama “Nimo” sendiri berasal dari “Nini Mountain” atau Gunung Nini, bukit yang menjadi latar utama destinasi ini. Dari atas kawasan ini, pengunjung dapat menyaksikan bentang alam pegunungan yang hijau dan hamparan kebun teh sejauh mata memandang.
Salah satu daya tarik utama Nimo Highland adalah jembatan kaca lengkung bernama Nimo Sky Bridge. Dengan panjang mencapai sekitar 150 meter, jembatan ini membentang di atas perbukitan dan memberikan sensasi berjalan di atas awan. Bagi para pemburu konten Instagram, spot ini menjadi favorit karena latar pemandangan yang dramatis dan memukau, apalagi saat kabut tipis turun di pagi hari.
Selain jembatan kaca, area ini juga menghadirkan bangunan bernuansa putih-biru ala Santorini, yang menjadi latar sempurna untuk berfoto. Spot-spot lainnya yang tak kalah menarik termasuk hammock jaring, ayunan ekstrem Nimo Swing, Sky Bike di atas ketinggian, serta Nimo Eye yang merupakan wahana bianglala dengan panorama terbuka ke seluruh kawasan.
Tak hanya menyediakan spot foto, Nimo Highland juga menghadirkan beragam wahana rekreasi seperti ATV, paintball, flying fox, dan area bermain anak-anak. Bagi pengunjung yang ingin merasakan suasana fajar dari atas bukit, tersedia paket Sunrise View yang dimulai sejak pukul 04.30 pagi. Paket ini memungkinkan pengunjung menikmati keindahan matahari terbit dari balik pegunungan, lengkap dengan kabut dan semilir angin yang menyegarkan.
Fasilitas umum yang tersedia juga cukup lengkap. Area parkir luas, toilet bersih, musala, dan food court dengan berbagai pilihan kuliner lokal hingga makanan modern. Tersedia juga Shady Café dan beberapa kedai kopi yang menyuguhkan kopi hangat khas pegunungan. Di sekitar area juga terdapat penyewaan tenda dan glamping bagi pengunjung yang ingin menginap dan menikmati suasana malam.
Harga tiket masuk ke Nimo Highland bervariasi tergantung hari kunjungan. Pada hari biasa, tarif masuk berkisar antara Rp30.000 hingga Rp35.000, sedangkan pada akhir pekan dan hari libur dapat mencapai Rp45.000. Tiket terusan untuk wahana seperti jembatan kaca, sky bike, atau ATV dikenakan biaya tambahan mulai dari Rp10.000 hingga Rp175.000 tergantung jenis wahana.
Untuk menuju lokasi, perjalanan dari pusat Kota Bandung dapat ditempuh dalam waktu sekitar dua hingga dua setengah jam melalui jalur Soreang dan Banjaran. Meski akses jalan menuju lokasi cukup sempit dan menanjak di beberapa titik, pemandangan sepanjang perjalanan membuat rasa lelah tidak terasa.
Nimo Highland cocok dikunjungi oleh keluarga, pasangan, hingga komunitas yang ingin merasakan nuansa alam dengan sentuhan modern. Disarankan untuk datang pada pagi hari atau hari kerja agar bisa menikmati suasana lebih tenang dan bebas dari antrean panjang di spot-spot favorit.
Dengan perpaduan panorama alami, spot Instagramable, serta fasilitas lengkap, Nimo Highland Pangalengan kini menjadi salah satu ikon wisata dataran tinggi di Bandung Selatan yang wajib dikunjungi.
