PERANG QADISIYAH: Saat Islam Menumbangkan Imperium Persia!

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 15 Juli 2025 - 09:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

inikanaku.info — Perang Qadisiyah adalah salah satu peristiwa paling monumental dalam sejarah peradaban dunia. Pertempuran ini bukan hanya menandai kemenangan militer pasukan Islam, tetapi juga menjadi titik balik yang mengguncang fondasi Kekaisaran Persia Sasanid yang telah berdiri selama berabad-abad. Mari kita telusuri secara lengkap bagaimana Perang Qadisiyah terjadi, siapa saja tokoh pentingnya, hingga dampaknya terhadap sejarah dunia.

Latar Belakang Perang Qadisiyah

Pada awal abad ke-7 Masehi, dunia Islam yang dipimpin oleh Khalifah Umar bin Khattab mulai berkembang pesat setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Kekhalifahan Rasyidun saat itu tidak hanya fokus pada penyebaran dakwah Islam, tetapi juga terlibat dalam konflik militer dengan dua kekuatan besar dunia: Romawi Timur (Byzantium) dan Persia Sasanid.

Kekaisaran Persia, di bawah pemerintahan Yazdegerd III, tengah mengalami krisis internal. Perang saudara, ketidakstabilan ekonomi, dan tekanan dari luar membuat Persia rentan. Di sisi lain, pasukan Islam memiliki semangat juang tinggi dan kepemimpinan yang solid.

Lokasi dan Waktu Perang

  • Lokasi: Qadisiyah, sebuah kota strategis di dekat Sungai Eufrat, wilayah selatan Irak modern.
  • Waktu: Sekitar November tahun 636 M (15 Hijriyah), meski beberapa sumber mencatat bisa sedikit berbeda.

Pasukan yang Terlibat

1. Pasukan Islam (Khilafah Rasyidun)

  • Jumlah: Sekitar 30.000–40.000 pasukan
  • Panglima Perang: Sa’ad bin Abi Waqqash, salah satu sahabat Nabi dan pemanah andal.
  • Komposisi: Terdiri dari Mujahidin dari berbagai kabilah Arab, termasuk kaum Muhajirin dan Anshar.

2. Pasukan Persia Sasanid

  • Jumlah: Diperkirakan 100.000–120.000 prajurit
  • Panglima Perang: Rostam Farrokhzad, jenderal legendaris dan salah satu tokoh militer terbesar dalam sejarah Persia.
  • Komposisi: Terdiri dari pasukan kavaleri elit (Aswaran), infanteri berat, dan tentara gajah.
Baca Juga :  Mengapa Disebut Bulan Safar? Ini Penjelasan dari Ulama Klasik

Jalannya Pertempuran

Perang Qadisiyah berlangsung selama empat hari penuh, dan setiap harinya memiliki peristiwa dramatis yang mempengaruhi jalannya peperangan:

Hari Pertama: Hari Armath

  • Kedua belah pihak saling bertempur dalam skala terbatas.
  • Pasukan Islam fokus mengukur kekuatan lawan.
  • Beberapa duel terjadi antara prajurit elit kedua belah pihak.

Hari Kedua: Hari Aghwath

  • Persia mulai menggunakan gajah perang yang membuat kocar-kacir barisan Islam.
  • Namun, pasukan Islam mulai menyesuaikan taktik. Beberapa gajah berhasil dilumpuhkan.

Hari Ketiga: Hari Amas

  • Pertempuran berlangsung lebih brutal dan dalam skala besar.
  • Pasukan Islam mulai menggempur lebih agresif setelah menemukan kelemahan formasi gajah.
  • Moral pasukan Persia mulai menurun.

Hari Keempat: Hari Al-Qadisiyah

  • Malam hari terjadi serangan besar-besaran dari pasukan Islam.
  • Panglima Persia, Rostam Farrokhzad, tewas terbunuh dalam kekacauan pertempuran.
  • Kematian Rostam membuat pasukan Persia panik dan mundur.
  • Pasukan Islam berhasil merebut kamp Persia dan memukul mundur sisa pasukan ke Sungai Eufrat.

Strategi Kemenangan Islam

  1. Mobilitas dan Kecepatan: Pasukan Islam menggunakan formasi yang lincah dan mampu bergerak cepat menghindari serangan gajah dan infanteri berat Persia.
  2. Kepemimpinan Efektif: Sa’ad bin Abi Waqqash memimpin dengan strategi matang meski dalam kondisi sakit (memimpin dari atas menara).
  3. Mental dan Spiritualitas: Para Mujahidin memiliki semangat jihad yang tinggi, menjadikan mereka lebih tangguh dalam menghadapi pasukan musuh yang jauh lebih besar.
Baca Juga :  Apa Itu Hari Tasyrik ?

Dampak dan Akibat Perang Qadisiyah

1. Runtuhnya Dominasi Persia

Kekalahan di Qadisiyah membuka jalan bagi penaklukan kota Ctesiphon (al-Mada’in), ibu kota Kekaisaran Persia. Beberapa tahun setelahnya, Kekaisaran Persia benar-benar runtuh.

2. Penyebaran Islam ke Timur

Wilayah-wilayah Persia seperti Iraq, Iran, dan sekitarnya perlahan masuk ke dalam kekuasaan Islam. Budaya dan ilmu pengetahuan Persia kemudian ikut memperkaya peradaban Islam.

3. Bangkitnya Peradaban Islam

Dengan hilangnya saingan besar di timur, Kekhalifahan Islam memasuki masa ekspansi besar-besaran ke Asia Tengah dan India.

Tokoh-Tokoh Penting

  • Sa’ad bin Abi Waqqash: Panglima Muslim yang mengatur strategi kemenangan.
  • Rostam Farrokhzad: Panglima Persia yang gugur di Qadisiyah.
  • Khalifah Umar bin Khattab: Pemimpin tertinggi kaum Muslimin yang memberikan arahan dari Madinah.

Qadisiyah dalam Perspektif Sejarah

Perang Qadisiyah bukan hanya kisah kemenangan militer, tetapi juga simbol pergeseran kekuatan global. Kekaisaran yang selama ratusan tahun mendominasi Asia akhirnya tumbang oleh pasukan Islam yang sebelumnya dipandang remeh.

Sejarawan Muslim menyebut kemenangan ini sebagai karunia Allah atas keteguhan iman dan perjuangan kaum Muslimin. Sementara sejarawan modern melihatnya sebagai perubahan geopolitik besar yang mengakhiri dominasi dua kekaisaran klasik: Romawi dan Persia.

 

Perang Qadisiyah adalah titik kulminasi dari perjuangan panjang umat Islam dalam menghadapi musuh-musuh besar mereka. Kemenangan ini bukan hanya membalikkan peta kekuasaan dunia, tetapi juga menjadi awal dari lahirnya peradaban Islam yang kaya akan ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan kekuatan spiritual.

.

 

Follow WhatsApp Channel inikanaku.info untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Mengapa Disebut Bulan Safar? Ini Penjelasan dari Ulama Klasik
Puasa di Bulan Dzulhijah dan Keutamaannya
Apa Itu Hari Tasyrik ?
Berita ini 21 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 30 Juli 2025 - 20:13 WIB

Mengapa Disebut Bulan Safar? Ini Penjelasan dari Ulama Klasik

Selasa, 15 Juli 2025 - 09:50 WIB

PERANG QADISIYAH: Saat Islam Menumbangkan Imperium Persia!

Sabtu, 7 Juni 2025 - 08:04 WIB

Puasa di Bulan Dzulhijah dan Keutamaannya

Sabtu, 7 Juni 2025 - 07:04 WIB

Apa Itu Hari Tasyrik ?

Info Terbaru

Healthy Lifestyle

Sirsak: Buah Tropis dengan Segudang Manfaat Kesehatan

Minggu, 3 Agu 2025 - 18:24 WIB

Healthy Lifestyle

Rahasia Sehat dari Jeruk Purut: Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Secara Alami

Minggu, 3 Agu 2025 - 13:05 WIB