Perbedaan Ikan Nila dan Mujair

Avatar photo

- Jurnalis

Minggu, 25 Desember 2022 - 06:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Yang termasuk jenis ikan yang sulit dibedakan adalah ikan nila dan mujair. Itu karena warna dan bentuk kedua ikan tersebut memiliki tampilan yang hampir sama secara fisik. Alhasil, jika tak bertanya kepada pedagang, ada risiko pembeli salah memilih.

Faktanya, jika dilihat secara lebih seksama, ada perbedaan yang cukup signifikan dari kedua ikan tersebut. Lantas, bagaimana cara melihat perbedaan ikan nila dan mujair?

1. Bentuk Tubuhnya

Cara membedakan ikan nila dan mujair yang pertama adalah dari bentuk tubuhnya. Ikan nila memiliki tubuh pipih yang memanjang dan berukuran besar. Sedangkan ikan mujair memiliki tubuh yang lebih pendek dari ikan nila dan sedikit memipih.

2. Corak Tubuhnya

Cara membedakan ikan nila dan mujair selanjutnya adalah melalui corak tubuhnya. Ikan nila memiliki tubuh yang berwarna abu-abu kehitaman dengan garis melintang vertikal atau belang. Sedangkan tubuh ikan mujair punya corak lingkaran hitam yang tersebar di seluruh bagian tubuhnya. Anda dapat melihat perbedaan coraknya pada gambar di bawah ini!

3. Perbedaan Siripnya

Terlihat sirip ikan nila lebih tajam dan lancip dibandingkan dengan ikan mujair. Pada bagian sirip punggungnya juga terlihat ada warna kemerahan pada ikan mujair. Tapi pada ikan nila Bapak/Ibu tidak menemukan warna ini.

Baca Juga :  Budidaya Ikan Nila Di Lahan Ukuran 2 x 3 Meter

4. Perbedaan Mulutnya

Anda dapat membedakan ikan nila dan mujair dengan melihat bagian mulutnya. Apabila Bapak./Ibu perhatikan secara teliti, mulut mujair lebih besar dibandingkan dengan ikan nila. Selain itu, terlihat bahwa mulut ikan mujair lebih melebar kesamping dibandingkan dengan ikan nila.

5. Perbedaan Ekornya

Perbedaan terakhir dari ikan nila dan mujair yaitu pada bagian ekornya. Jika Bapak/Ibu melihat dengan teliti, ekor dari nila punya garis yang memotong. Namun, hal ini tidak ditemukan pada ikan mujair. Selain itu, juga ada perbedaan warna pada bagian ekornya. Anda dapat melihat bahwa ekor ikan mujair memiliki warna corak merah pada ujungnya. Hal ini tidak dapat ditemukan dari ikan nila. Itulah 5 cara membedakan ikan nila dan mujair yang anda dapat lihat secara visual. Namun ada, perbedaan lain dari segi budidayanya loh. Apa sajakah itu? Yuk simak!

Perbedaan Ikan Nila dan Mujair dari Segi Budidaya

Perbedaan ikan nila dan mujair juga terletak dari proses budidayanya. Jika Bapak/Ibu berminat untuk budidaya ikan nila atau mujair, maka hal ini adalah hal yang penting untuk Bapak/Ibu  ketahui. Apa sajakah perbedaannya?

Baca Juga :  Cara Budidaya Ikan Patin

1. Lama Panen 

Jika ingin mulai membudidayakan ikan maka akan muncul pertanyaan terkait lama panen. Meskipun memiliki genus yang sama, ternyata ada perbedaan lama panen antara kedua ikan tersebut. Ikan mujair cenderung lebih cepat panen dibandingkan ikan nila yaitu 4-5 bulan sedangkan ikan nila baru dapat dipanen selama 4-6 bulan.

2. Bobot Panen

Bobot panen ikan nila dan ikan mujair juga berbeda. Ikan nila biasanya dipanen dengan bobot 0,5 kg sampai dengan 1 kg. Berbeda dengan ikan mujair yang biasa dipanen dengan berat 1 kg sampai 1.5 kg. Itulah dua perbedaan budidaya dari ikan nila dan ikan mujair. Budidaya ikan nila dan ikan mujair juga cukup mudah karena mampu beradaptasi dan tahan penyakit. Dari segi pemasarannya, ikan nila cenderung lebih mudah dijual dibandingkan mujair. Salah satunya karena manfaat kesehatannya dari ikan nila yang tinggi. Dengan mengkonsumsi ikan nila, Bapak/Ibu dapat menjaga kesehatan tulang, membantu proses pembekuan darah, sampai menjaga kesehatan otot. Ikan nila juga baik dikonsumsi untuk menjalani diet karena ikan nila rendah lemak dan kalori.

Follow WhatsApp Channel inikanaku.info untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Rahasia Sukses Budidaya Kunyit di Polybag: Cepat Tumbuh dan Panen Melimpah
Misteri Udang Beku Tercemar Cesium: Jejak Radioaktif dari Industri Baja Dekat Pabrik BMS
Padi Huma, Rahasia Ketahanan Pangan Suku Baduy
Perbedaan Padi Sawah dan Padi Huma yang Ditanam di Ladang
Jengkol: Tanaman Khas Nusantara, Potensi Rasa dan Nilai Ekonomis yang Tinggi
Budidaya Jamur Merang: Peluang Usaha dari Jerami Padi
Panduan Lengkap Budidaya Talas: Jenis, Teknik Tanam, dan Cara Membuat Bibit Umbi
Cara Budidaya Tanaman Sirsak agar Cepat Berbuah
Berita ini 16 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 14 September 2025 - 16:36 WIB

Rahasia Sukses Budidaya Kunyit di Polybag: Cepat Tumbuh dan Panen Melimpah

Selasa, 2 September 2025 - 06:36 WIB

Misteri Udang Beku Tercemar Cesium: Jejak Radioaktif dari Industri Baja Dekat Pabrik BMS

Minggu, 17 Agustus 2025 - 19:46 WIB

Padi Huma, Rahasia Ketahanan Pangan Suku Baduy

Minggu, 17 Agustus 2025 - 19:29 WIB

Perbedaan Padi Sawah dan Padi Huma yang Ditanam di Ladang

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 12:55 WIB

Jengkol: Tanaman Khas Nusantara, Potensi Rasa dan Nilai Ekonomis yang Tinggi

Info Terbaru

Healthy Lifestyle

Fibromyalgia, Penyakit yang Bikin Mariah Carey Bak Manekin

Kamis, 9 Okt 2025 - 09:31 WIB

Healthy Lifestyle

Manfaat Jagung untuk Kesehatan Pencernaan dan Cara Konsumsinya yang Tepat

Senin, 6 Okt 2025 - 08:55 WIB