Pesawat tempur pertama yang benar-benar digunakan dalam pertempuran adalah Morane-Saulnier Type L, yang pertama kali terbang pada tahun 1915. Ini adalah pesawat monoplane dari Prancis yang dirancang khusus untuk tujuan tempur dan memiliki sejumlah fitur inovatif untuk masa itu.
Spesifikasi Morane-Saulnier Type L
- Panjang: 7,90 meter
- Lebar sayap: 9,00 meter
- Tinggi: 2,70 meter
- Berat kosong: 420 kg
- Mesin: 1 x 80 hp Gnome Monosoupape rotary engine
- Kecepatan maksimum: 160 km/jam
- Plafon terbang: 3.000 meter
- Jangkauan: 200 km
- Armamen: Senapan mesin Hotchkiss M1909 berkaliber 7,5 mm yang dipasang di bagian depan, menembak melalui baling-baling tanpa menghantam baling-baling tersebut.
Ciri-ciri Utama
- Desain Monoplane: Morane-Saulnier Type L adalah pesawat monoplane (satu sayap di atas) yang lebih stabil dibandingkan dengan pesawat biplane (dua sayap).
- Senapan Mesin Terpasang: Salah satu inovasi utama pesawat ini adalah pemasangan senapan mesin di bagian depan, yang dilengkapi dengan sistem synchronizer untuk memungkinkan tembakan yang tidak menghalangi baling-baling yang berputar.
Penggunaan Operasional
Morane-Saulnier Type L pertama kali digunakan oleh Angkatan Udara Prancis selama Perang Dunia I. Pesawat ini digunakan untuk berbagai misi, termasuk:
- Pengintaian (Reconnaissance): Type L digunakan untuk misi pengintaian di wilayah musuh untuk mengumpulkan informasi intelijen.
- Serangan Udara ke Permukaan: Meskipun senjata utama pesawat ini adalah senapan mesin, pesawat ini juga digunakan untuk menyerang sasaran darat dan kendaraan musuh.
- Pertempuran Udara: Morane-Saulnier Type L juga digunakan dalam dogfights atau pertempuran udara pertama. Dengan kemampuan manuver yang cukup baik dan persenjataan yang efektif, pesawat ini berperan dalam menghentikan pesawat musuh.
Peran dan Dampak
Morane-Saulnier Type L adalah pesawat tempur yang revolusioner pada masanya karena memperkenalkan konsep senjata yang terpasang di depan pesawat dan memungkinkan tembakan langsung tanpa merusak baling-baling. Pesawat ini menjadi salah satu pionir dalam pertempuran udara modern yang berkembang pesat selama Perang Dunia I.
- Namun, karena keterbatasan teknologi saat itu, pesawat ini relatif lambat dan mudah ditembak jatuh. Meski begitu, peranannya sangat penting dalam evolusi pesawat tempur, mengarah pada pengembangan desain pesawat tempur yang lebih canggih di tahun-tahun berikutnya.