Tersembunyi di balik bukit-bukit hijau selatan Jawa Barat, Puncak Guha menjadi salah satu permata tersembunyi di pesisir Garut yang belum banyak tersentuh hiruk-pikuk wisata massal. Terletak di Kecamatan Bungbulang, sekitar 15 km dari Pantai Rancabuaya, destinasi ini menyuguhkan panorama eksotis khas pesisir Samudera Hindia yang memikat siapa saja yang mengunjunginya.
Dari atas tebing karang setinggi belasan meter, pengunjung dapat menyaksikan hamparan laut biru tak berujung yang sesekali dihiasi deburan ombak besar khas pantai selatan. Di sebelah timur, terlihat garis pantai membentang hingga ke Rancabuaya, sementara ke barat hanya kehijauan semak dan padang rumput liar yang masih alami.
Nama “Guha” sendiri merujuk pada sebuah gua kecil yang berada tepat di bawah tebing, menghadap laut. Konon, gua ini dulunya digunakan sebagai tempat bertapa oleh para sesepuh desa. Meski kini akses menuju gua cukup sulit, keberadaannya tetap menjadi bagian dari daya tarik mistis dan historis tempat ini.
Keunikan Puncak Guha tak hanya pada keindahan panoramanya, tapi juga suasana sunyi yang menenangkan. Tempat ini sangat cocok untuk pelancong yang mencari pelarian dari keramaian kota, maupun bagi pemburu senja yang ingin menikmati matahari terbenam di cakrawala laut dengan suasana tenang dan syahdu.
Menariknya, di kawasan Puncak Guha juga terdapat banyak warung yang menjual berbagai jenis makanan dan minuman, mulai dari camilan ringan hingga menu khas pantai seperti ikan bakar segar. Aroma ikan bakar yang menyatu dengan hembusan angin laut menjadi pengalaman tersendiri yang tidak bisa dilupakan.
Bagi pecinta alam, Puncak Guha juga menyediakan area camping yang langsung menghadap laut. Menikmati malam di bawah langit berbintang dengan suara debur ombak dan angin pantai adalah pengalaman luar biasa yang hanya bisa ditemukan di sini.
Tak perlu khawatir soal perlengkapan. Bagi pengunjung yang tidak membawa tenda, tersedia penyewaan tenda beserta perlengkapannya di sekitar lokasi. Bahkan, beberapa warung di area tersebut juga menyediakan penyewaan sambungan listrik ke tenda untuk keperluan mengisi daya HP, laptop, atau penerangan selama malam hari.
Di pagi hari, kabut tipis yang menyelimuti area tebing menciptakan kesan magis, seolah pengunjung sedang berdiri di atas awan. Sementara di sore hari, angin laut yang sejuk dan suara alam menjadikan tempat ini sangat cocok untuk merenung, bersantai, atau sekadar duduk menikmati kopi hangat sambil mendengarkan simfoni alam.
Untuk menuju Puncak Guha, pengunjung bisa menempuh perjalanan dari Kota Garut melalui jalur selatan. Meski akses jalan sedikit menantang di beberapa titik, suguhan pemandangan sepanjang perjalanan cukup membayar rasa lelah.
Puncak Guha bukan sekadar tempat untuk berfoto atau berwisata, tapi ruang untuk berdialog dengan alam—tentang ketenangan, keabadian, dan betapa kecilnya manusia di hadapan semesta.
Inikanaku.info – Karena setiap langkah adalah cerita.
