Rahasia Sukses Budidaya Kunyit di Polybag: Cepat Tumbuh dan Panen Melimpah

- Jurnalis

Minggu, 14 September 2025 - 16:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kunyit (Curcuma longa) adalah tanaman rimpang dari keluarga jahe-jahean (Zingiberaceae) yang memiliki rimpang berwarna kuning-oranye. Sejak lama kunyit digunakan sebagai bumbu masakan, bahan obat tradisional, hingga bahan baku industri farmasi dan kosmetik. Kandungan utamanya, kurkumin, dikenal memiliki sifat antioksidan, antiinflamasi, dan mampu meningkatkan daya tahan tubuh.

Selain ditanam di lahan luas, kunyit juga bisa dibudidayakan dalam polybag sehingga cocok bagi masyarakat yang tinggal di perkotaan atau memiliki lahan terbatas. Dengan perawatan tepat, kunyit dalam polybag tetap bisa tumbuh subur, cepat dipanen, dan menghasilkan rimpang berkualitas.

Persiapan Media Tanam di Polybag

  • Gunakan polybag berdiameter minimal 40–50 cm dengan tinggi 30–40 cm.
  • Campurkan tanah gembur, kompos/pupuk kandang, dan pasir dengan perbandingan 2:1:1.
  • Pastikan polybag memiliki lubang drainase agar air tidak menggenang.

Pemilihan Bibit

  • Pilih rimpang kunyit tua (8–12 bulan), sehat, keras, dan bebas jamur.
  • Potong rimpang sepanjang 3–5 cm dengan 1–2 mata tunas.
  • Jemur potongan bibit selama 2–3 jam untuk mengeringkan luka potongan sebelum ditanam.

Cara Penanaman

  • Buat lubang tanam sedalam 5–7 cm di media polybag.
  • Letakkan bibit dengan mata tunas menghadap ke atas.
  • Tutup dengan tanah tipis lalu siram secukupnya.

Perawatan Agar Kunyit Cepat Tumbuh dan Panen

  1. Penyiraman
    Dilakukan rutin 1–2 kali sehari pada awal pertumbuhan. Saat tanaman mulai besar, penyiraman cukup 1 kali sehari atau 2–3 hari sekali.
  2. Pemupukan
    • Pupuk dasar: Pupuk kandang/kompos ±500–700 gram per polybag.
    • Pupuk susulan: NPK 15-15-15 sebanyak 1 sendok makan setiap 2 bulan. Bisa ditambah pupuk organik cair (POC) seminggu sekali.
  3. Penyiangan dan Pembumbunan
    Bersihkan gulma di sekitar polybag. Tambahkan tanah di sekitar pangkal batang (pembumbunan) agar rimpang tertutup sempurna.
  4. Pengendalian Hama dan Penyakit
    Gunakan pestisida nabati, misalnya campuran bawang putih atau larutan kunyit, untuk mengatasi jamur dan busuk rimpang.
Baca Juga :  Hidroponik VS Aquaponik, Mana Yang Lebih Baik?

Jadwal Perawatan Kunyit di Polybag

Usia Tanaman Kegiatan Perawatan Detail
0 – 1 minggu Penyiraman rutin Siram pagi & sore secukupnya agar bibit cepat tumbuh.
2 – 4 minggu Penyulaman & pupuk dasar Ganti bibit yang mati, tambahkan kompos/pupuk kandang sekitar 200 gram/polybag.
1 – 2 bulan Penyiraman & penyiangan Siram sehari sekali, singkirkan gulma yang tumbuh di sekitar polybag.
2 – 3 bulan Pemupukan susulan I Tabur NPK 1 sdm/polybag atau beri pupuk organik cair setiap 2 minggu.
3 – 5 bulan Pembumbunan Tambahkan tanah di sekitar batang agar rimpang tertutup sempurna.
4 – 6 bulan Pemupukan susulan II Ulangi pemberian pupuk NPK atau kompos. Pastikan tanaman cukup sinar matahari.
6 – 7 bulan Perawatan intensif Siram secukupnya, kendalikan hama/penyakit dengan pestisida nabati.
8 – 10 bulan Persiapan panen Kurangi penyiraman, biarkan daun menguning dan kering. Rimpang sudah siap dipanen.
Baca Juga :  Budidaya Pakcoy

Estimasi Biaya dan Potensi Keuntungan

Sebagai gambaran, berikut simulasi sederhana untuk budidaya kunyit di 100 polybag:

Estimasi Biaya

  • Polybag besar (Rp 2.000 x 100) = Rp 200.000
  • Bibit kunyit (Rp 3.000 x 100) = Rp 300.000
  • Pupuk kandang/kompos = Rp 150.000
  • Pupuk NPK & organik cair = Rp 200.000
  • Lain-lain (air, tenaga, perawatan) = Rp 150.000

Total biaya awal: ± Rp 1.000.000

Estimasi Hasil Panen

  • Rata-rata hasil 1–2 kg per polybag.
  • Jika 100 polybag menghasilkan rata-rata 150 kg kunyit segar.
  • Harga kunyit segar di pasaran Rp 8.000–10.000/kg.
  • Potensi pendapatan: 150 kg x Rp 9.000 = Rp 1.350.000

Potensi Keuntungan

Pendapatan Rp 1.350.000 – Biaya Rp 1.000.000 = Rp 350.000 per siklus (8–10 bulan).

Jika dijual dalam bentuk kunyit kering bubuk, nilai jual bisa meningkat 2–3 kali lipat, sehingga potensi keuntungan jauh lebih besar.

Kesimpulan

Budidaya kunyit di polybag adalah cara praktis untuk menghasilkan rempah sehat meski di lahan sempit. Dengan modal terjangkau, perawatan sederhana, dan peluang pasar yang luas, usaha ini sangat potensial baik untuk konsumsi rumah tangga maupun dijadikan usaha sampingan.

 

Follow WhatsApp Channel inikanaku.info untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Misteri Udang Beku Tercemar Cesium: Jejak Radioaktif dari Industri Baja Dekat Pabrik BMS
Padi Huma, Rahasia Ketahanan Pangan Suku Baduy
Perbedaan Padi Sawah dan Padi Huma yang Ditanam di Ladang
Jengkol: Tanaman Khas Nusantara, Potensi Rasa dan Nilai Ekonomis yang Tinggi
Budidaya Jamur Merang: Peluang Usaha dari Jerami Padi
Panduan Lengkap Budidaya Talas: Jenis, Teknik Tanam, dan Cara Membuat Bibit Umbi
Cara Budidaya Tanaman Sirsak agar Cepat Berbuah
Panduan Lengkap Budidaya Jeruk Purut: Dari Penanaman hingga Panen Maksimal
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 14 September 2025 - 16:36 WIB

Rahasia Sukses Budidaya Kunyit di Polybag: Cepat Tumbuh dan Panen Melimpah

Selasa, 2 September 2025 - 06:36 WIB

Misteri Udang Beku Tercemar Cesium: Jejak Radioaktif dari Industri Baja Dekat Pabrik BMS

Minggu, 17 Agustus 2025 - 19:46 WIB

Padi Huma, Rahasia Ketahanan Pangan Suku Baduy

Minggu, 17 Agustus 2025 - 19:29 WIB

Perbedaan Padi Sawah dan Padi Huma yang Ditanam di Ladang

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 12:55 WIB

Jengkol: Tanaman Khas Nusantara, Potensi Rasa dan Nilai Ekonomis yang Tinggi

Info Terbaru

Healthy Lifestyle

Fibromyalgia, Penyakit yang Bikin Mariah Carey Bak Manekin

Kamis, 9 Okt 2025 - 09:31 WIB

Healthy Lifestyle

Manfaat Jagung untuk Kesehatan Pencernaan dan Cara Konsumsinya yang Tepat

Senin, 6 Okt 2025 - 08:55 WIB