Redmi kembali menarik perhatian publik dengan meluncurkan perangkat terbaru mereka, Redmi Note 15 Pro+, yang untuk pertama kalinya dalam sejarah lini Redmi menghadirkan fitur konektivitas satelit. Fitur ini memungkinkan pengguna tetap dapat berkirim pesan saat berada di lokasi tanpa sinyal seluler—sebuah inovasi yang selama ini hanya hadir di perangkat flagship kelas atas.
Terobosan di Segmen Menengah
Kehadiran fitur konektivitas satelit, khususnya dukungan sistem pesan satelit BeiDou, menjadikan Note 15 Pro+ sebagai pionir di lini Redmi. Teknologi ini akan sangat bermanfaat bagi pengguna yang sering bepergian ke area terpencil seperti pegunungan, hutan, atau kawasan minim infrastruktur telekomunikasi.
Meskipun teknologi ini masih terbatas pada pengiriman dan penerimaan pesan berbasis teks, langkah Redmi ini menunjukkan upaya mereka dalam mendemokratisasi fitur premium ke segmen harga yang lebih terjangkau.
Spesifikasi Lengkap Redmi Note 15 Pro+
Spesifikasi | Keterangan |
---|---|
Layar | OLED 6,78 inci, resolusi 1.5K, refresh rate 120Hz, desain quad-curved |
Chipset | Qualcomm Snapdragon 7s Gen 3 (kemungkinan Gen 4 untuk model tertinggi) |
RAM & Penyimpanan | Hingga 16 GB RAM, hingga 1 TB penyimpanan UFS |
Kamera Utama | 50 MP kamera utama Sony IMX + 50 MP telefoto (2x optical zoom) |
Kamera Depan | 16 MP |
Baterai | 7000 mAh, pengisian cepat 90W |
Konektivitas | 5G, Wi-Fi 6, Bluetooth 5.3, konektivitas satelit (varian khusus) |
Speaker | Stereo simetris ganda |
Sistem Operasi | HyperOS berbasis Android 14 |
Fitur Tambahan | Sensor sidik jari di bawah layar, IR blaster, NFC |
Varian Warna | Hitam, Biru, dan Putih (varian regional bisa berbeda) |
Tanggal Rilis | Dijadwalkan Agustus 2025 di pasar Tiongkok |
Harga Perkiraan | Mulai dari 400–500 euro (sekitar Rp 7–8 jutaan) |
Varian dengan Fitur Satelit Hanya Tersedia di Versi Khusus
Perlu dicatat bahwa fitur konektivitas satelit hanya tersedia pada varian khusus Redmi Note 15 Pro+ yang ditujukan untuk pasar China. Belum ada kepastian apakah varian global akan mendapatkan fitur ini. Di versi internasional, Redmi cenderung melepas fitur ini demi menjaga harga tetap kompetitif.
Dengan menghadirkan konektivitas satelit di Redmi Note 15 Pro+, Xiaomi menegaskan bahwa inovasi tidak harus eksklusif untuk segmen flagship. Jika fitur ini diperluas ke pasar global, bukan tidak mungkin Redmi akan menjadi pelopor transformasi komunikasi darurat di perangkat menengah. Konsumen hanya perlu menunggu waktu untuk melihat apakah terobosan ini akan benar-benar tersedia di luar pasar Tiongkok.