Symbian adalah sistem operasi mobile yang populer pada awal 2000-an hingga pertengahan 2010-an, terutama digunakan oleh ponsel Nokia. Berikut adalah beberapa poin mengenai sejarah, versi, dan kaitannya dengan Nokia:
1. Sejarah Symbian
Symbian awalnya dikembangkan pada tahun 1980-an oleh Psion, sebuah perusahaan teknologi asal Inggris, dengan nama awal Psion EPOC. Pada 1998, Symbian Ltd. didirikan sebagai perusahaan joint venture yang melibatkan beberapa produsen ponsel besar, seperti Nokia, Ericsson, Motorola, dan Psion, untuk mengembangkan dan mempromosikan sistem operasi ini. Sistem operasi ini dirancang khusus untuk ponsel pintar (smartphones) dan memiliki fitur-fitur canggih, seperti multitasking dan dukungan untuk aplikasi pihak ketiga.
2. Versi Symbian
Symbian mengalami berbagai versi utama sepanjang perkembangannya, beberapa di antaranya adalah:
- Symbian 1 (EPOC 32): Versi pertama yang dirilis pada tahun 1997, menggunakan antarmuka yang berbasis grafis, tetapi tidak memiliki dukungan untuk perangkat keras ponsel pintar.
- Symbian 6 dan 7 (UIQ dan Series 60): UIQ dan Series 60 adalah dua antarmuka grafis yang berbeda yang dikembangkan untuk Symbian. UIQ dirancang untuk ponsel berbasis layar sentuh, sementara Series 60 untuk ponsel dengan keypad.
- Symbian S60 3rd Edition: Menjadi versi yang paling terkenal dan digunakan pada banyak perangkat Nokia.
- Symbian^3 dan Symbian Belle: Merupakan versi terakhir yang dikembangkan setelah Nokia mengambil alih pengembangan sistem operasi ini. Symbian Belle menawarkan antarmuka pengguna yang lebih modern dan fitur tambahan.
3. Kaitan dengan Nokia
Nokia memiliki peran yang sangat besar dalam sejarah Symbian, karena mereka adalah salah satu pemilik terbesar dari perusahaan Symbian Ltd. Selain itu, hampir semua ponsel pintar Nokia pada periode tersebut menggunakan sistem operasi Symbian. Nokia mengembangkan ponsel-ponsel seperti seri Nokia N (Nokia N95, N97) dan seri E (Nokia E71, E72) yang menggunakan Symbian sebagai sistem operasinya.
Pada tahun 2011, Nokia mengumumkan bahwa mereka akan beralih ke Windows Phone sebagai sistem operasi utama mereka dan menghentikan pengembangan Symbian. Ini menandai akhir dari era Symbian sebagai OS utama di ponsel Nokia.
4. Akhir dari Symbian
Pada 2012, Nokia menghentikan dukungan untuk Symbian, dan dengan keputusan itu, Symbian digantikan oleh Windows Phone di ponsel Nokia. Akhirnya, Nokia sendiri dijual ke Microsoft pada 2014, yang menandai berakhirnya era Nokia sebagai pembuat ponsel dengan sistem operasi non-Android.
Kesimpulan
Symbian memainkan peran penting dalam perkembangan ponsel pintar, terutama pada masa kejayaannya di awal 2000-an. Keterkaitannya dengan Nokia sangat erat, karena ponsel Nokia hampir semuanya menggunakan Symbian pada masa itu, dan sistem operasi ini membantu membentuk fondasi bagi ekosistem ponsel pintar yang lebih modern.
Berikut adalah beberapa versi utama dari sistem operasi Symbian beserta ponsel-ponsel Nokia yang menggunakannya:
1. Symbian 6 dan 7 (UIQ & Series 60)
- Tahun Rilis: 2002–2003
- Deskripsi: Symbian 6 dan 7 adalah versi awal Symbian yang menggunakan antarmuka grafis Series 60 dan UIQ. Series 60 adalah platform grafis untuk perangkat berbasis tombol, sedangkan UIQ digunakan untuk ponsel dengan layar sentuh.
- Ponsel yang Menggunakan:
- Nokia 7650 (Series 60)
- Nokia 3650 (Series 60)
- Nokia N-Gage (Series 60)
2. Symbian 8 (Series 60 2nd Edition)
- Tahun Rilis: 2004
- Deskripsi: Versi ini memperkenalkan dukungan untuk ponsel dengan layar sentuh dan lebih banyak fitur untuk multimedia dan komunikasi.
- Ponsel yang Menggunakan:
- Nokia 6630 (Series 60)
- Nokia 6680 (Series 60)
- Nokia N70 (Series 60)
3. Symbian 9.x (Series 60 3rd Edition)
- Tahun Rilis: 2005–2006
- Deskripsi: Symbian 9 memperkenalkan banyak fitur baru, termasuk keamanan yang lebih baik dan dukungan untuk multitasking yang lebih baik. Ini adalah salah satu versi paling populer dan digunakan oleh banyak ponsel Nokia.
- Ponsel yang Menggunakan:
- Nokia N95 (Series 60 3rd Edition)
- Nokia N73 (Series 60 3rd Edition)
- Nokia E71 (Series 60 3rd Edition)
- Nokia 3250 (Series 60 3rd Edition)
4. Symbian S60 5th Edition
- Tahun Rilis: 2008
- Deskripsi: Symbian S60 5th Edition memperkenalkan antarmuka pengguna baru yang lebih mendukung layar sentuh. Ini adalah respons terhadap munculnya perangkat seperti iPhone yang menggunakan layar sentuh.
- Ponsel yang Menggunakan:
- Nokia 5800 XpressMusic
- Nokia N97
- Nokia X6
5. Symbian^3
- Tahun Rilis: 2010
- Deskripsi: Symbian^3 adalah pembaruan besar dari Symbian yang menawarkan antarmuka yang lebih modern dan peningkatan performa. Ini juga mendukung multi-touch dan fitur multitasking.
- Ponsel yang Menggunakan:
- Nokia N8
- Nokia C7
- Nokia E7
- Nokia C6-01
6. Symbian Anna
- Tahun Rilis: 2011
- Deskripsi: Symbian Anna adalah pembaruan minor untuk Symbian^3, yang memberikan antarmuka yang lebih halus, dengan perubahan visual dan peningkatan sistem.
- Ponsel yang Menggunakan:
- Nokia N8
- Nokia E7
- Nokia C7
- Nokia C6-01
7. Symbian Belle
- Tahun Rilis: 2011
- Deskripsi: Symbian Belle adalah versi final dari sistem operasi Symbian yang dikembangkan oleh Nokia sebelum beralih ke Windows Phone. Ini memperkenalkan desain antarmuka yang lebih modern dan lebih banyak fitur.
- Ponsel yang Menggunakan:
- Nokia 701
- Nokia 700
- Nokia 603
- Nokia N8 (dapat diperbarui ke Belle)
8. Symbian Carla & Symbian Donna (Versi Beta)
- Tahun Rilis: 2012 (dianggap sebagai versi pengembangan)
- Deskripsi: Carla dan Donna adalah versi pengembangan terakhir dari Symbian yang direncanakan untuk dirilis sebelum Nokia sepenuhnya beralih ke Windows Phone. Versi ini mencakup perubahan lebih lanjut dalam desain antarmuka dan fitur.
- Ponsel yang Menggunakan:
- Ponsel-ponsel yang menggunakan Symbian Belle dapat mengupgrade ke Carla atau Donna dalam beberapa kasus.
Kesimpulan
Symbian digunakan dalam berbagai ponsel Nokia yang populer, terutama pada era sebelum Android dan iOS mendominasi pasar. Dari Series 60 hingga Symbian Belle, setiap versi menawarkan peningkatan pada kemampuan multitasking, antarmuka pengguna, dan dukungan aplikasi. Namun, seiring dengan dominasi Android dan iOS, Symbian perlahan digantikan oleh sistem operasi lain yang lebih modern.
Selain Nokia, beberapa produsen ponsel lain juga menggunakan sistem operasi Symbian pada beberapa perangkat mereka, meskipun Nokia adalah produsen utama yang menggunakannya. Beberapa ponsel dari produsen lain yang menggunakan Symbian antara lain:
1. Sony Ericsson
Sony Ericsson (sekarang Sony Mobile) adalah salah satu produsen yang menggunakan Symbian pada beberapa ponsel mereka. Mereka mengadopsi antarmuka UIQ yang dikembangkan oleh Symbian untuk perangkat layar sentuh. Beberapa ponsel Sony Ericsson yang menggunakan Symbian antara lain:
- Sony Ericsson P800 (2002): Ponsel pertama Sony Ericsson yang menggunakan Symbian UIQ.
- Sony Ericsson P910 (2005): Lanjutan dari P800 dengan peningkatan fitur.
- Sony Ericsson W950i (2006): Ponsel dengan fitur pemutar musik dan layar sentuh yang menggunakan Symbian UIQ.
- Sony Ericsson M600i (2006): Ponsel dengan desain full touchscreen dan menggunakan Symbian UIQ.
2. Motorola
Motorola juga merilis beberapa ponsel yang menggunakan sistem operasi Symbian, terutama pada perangkat berbasis UIQ. Beberapa ponsel Motorola yang menggunakan Symbian antara lain:
- Motorola A1000 (2004): Smartphone pertama Motorola yang menggunakan Symbian dan memiliki layar sentuh.
- Motorola A1010 (2005): Perangkat berbasis Symbian UIQ dengan layar sentuh dan fitur multimedia.
- Motorola E680 (2005): Ponsel dengan fitur musik dan multimedia menggunakan Symbian.
3. Samsung
Beberapa ponsel Samsung juga menggunakan Symbian pada awal 2000-an, meskipun mereka lebih dikenal dengan ponsel berbasis sistem operasi lain seperti bada dan Android setelahnya. Samsung menggunakan Symbian untuk beberapa model yang berfokus pada fitur multimedia. Salah satu model yang menggunakannya adalah:
- Samsung i8910 Omnia HD (2009): Smartphone dengan layar sentuh besar yang menggunakan Symbian S60 5th Edition. Ini adalah ponsel dengan fitur kamera 8 MP yang sangat populer di kalangan pengguna multimedia.
4. BenQ-Siemens
BenQ-Siemens, hasil merger antara BenQ dan Siemens, juga menggunakan Symbian pada beberapa ponsel mereka. Mereka lebih banyak menggunakan Series 60 dari Symbian, yang kompatibel dengan ponsel berbasis keypad dan layar sentuh. Salah satu model mereka adalah:
- BenQ-Siemens S68 (2005): Ponsel berbasis Symbian Series 60 yang memiliki beberapa fitur multimedia.
5. Panasonic
Panasonic juga pernah menggunakan Symbian pada beberapa model ponsel mereka. Mereka memanfaatkan Symbian untuk ponsel yang lebih berfokus pada multimedia dan komunikasi. Salah satu model yang menggunakan Symbian adalah:
- Panasonic X800 (2005): Ponsel dengan antarmuka berbasis Symbian yang memiliki layar sentuh.
6. LG
LG juga menggunakan Symbian pada beberapa model ponsel pada masa lalu, meskipun mereka kemudian beralih ke sistem operasi Android. Salah satu ponsel LG yang menggunakan Symbian adalah:
- LG KS10 (2007): Ponsel dengan layar sentuh dan menggunakan Symbian S60 untuk sistem operasinya.
Kesimpulan
Selain Nokia, beberapa produsen ponsel lain, seperti Sony Ericsson, Motorola, Samsung, BenQ-Siemens, Panasonic, dan LG, pernah mengadopsi Symbian pada beberapa model ponsel mereka, terutama pada ponsel dengan fitur multimedia dan layar sentuh. Namun, seiring waktu, sebagian besar produsen ini beralih ke sistem operasi lain seperti Android dan Windows Phone, sementara Nokia tetap menjadi pengguna terbesar Symbian hingga akhirnya beralih ke Windows Phone pada 2011.
Symbian, meskipun memiliki dominasi di pasar ponsel pintar pada awal 2000-an, akhirnya kalah oleh Android karena beberapa faktor kunci yang mempengaruhi perkembangan teknologi dan pasar ponsel. Berikut adalah beberapa alasan utama mengapa Symbian kalah oleh Android:
1. Kurangnya Pembaruan dan Inovasi
Pada puncaknya, Symbian adalah sistem operasi yang canggih dan stabil. Namun, seiring berjalannya waktu, pengembangan Symbian menjadi lebih lambat dan terbatas. Nokia, meskipun mengembangkan versi baru seperti Symbian^3 dan Symbian Belle, tidak dapat menghadirkan inovasi yang cukup untuk bersaing dengan sistem operasi lain seperti Android atau iOS. Sebaliknya, Android yang diperkenalkan oleh Google pada 2008 mengalami perkembangan pesat dengan pembaruan perangkat lunak yang lebih cepat dan fitur-fitur baru yang terus menerus diperkenalkan.
2. Pengalaman Pengguna yang Ketinggalan Zaman
Antarmuka pengguna (UI) Symbian dianggap lebih ketinggalan zaman dibandingkan dengan Android dan iOS. Meskipun Symbian mendukung perangkat keras dan fitur yang lebih banyak pada saat itu, UI-nya tidak seintuitif atau sehalus yang dimiliki Android atau iOS. Android, khususnya, menawarkan pengalaman pengguna yang lebih modern dan ramah pengguna dengan antarmuka berbasis layar sentuh dan navigasi yang lebih mudah.
3. Fragmentasi dan Kurangnya Konsistensi
Symbian mengalami masalah fragmentasi, di mana berbagai versi sistem operasi berjalan pada perangkat yang berbeda, dengan dukungan aplikasi dan pembaruan yang tidak konsisten. Hal ini membuat pengembangan aplikasi menjadi lebih sulit karena pengembang harus memastikan aplikasi mereka kompatibel dengan berbagai versi Symbian. Android, di sisi lain, meskipun juga mengalami fragmentasi, memiliki lebih banyak dukungan dari pengembang aplikasi dan perangkat keras, serta pendekatan yang lebih seragam dalam hal pengembangan perangkat lunak.
4. Keterbatasan Aplikasi dan Ekosistem
Salah satu kekuatan terbesar Android adalah Google Play Store yang menyediakan jutaan aplikasi yang dapat diunduh dan digunakan oleh pengguna. Android juga memberikan kebebasan bagi pengembang untuk menciptakan aplikasi secara bebas, menghasilkan ekosistem yang kaya dan bervariasi. Symbian, meskipun memiliki Ovi Store, tidak dapat mengimbangi jumlah aplikasi dan ekosistem pengembang yang dimiliki oleh Android dan iOS. Pengguna lebih tertarik pada ponsel yang menawarkan berbagai aplikasi, dan Android memimpin dalam hal ini.
5. Adopsi oleh Berbagai Produsen Ponsel
Salah satu faktor penting yang membuat Android unggul adalah kemampuannya untuk digunakan oleh berbagai produsen ponsel, seperti Samsung, HTC, LG, Sony, dan lainnya. Hal ini memberi Android keunggulan dalam hal variasi perangkat, harga, dan fitur. Symbian, meskipun digunakan oleh Nokia, tidak dapat bersaing dengan keberagaman perangkat Android yang tersedia di pasar. Sementara itu, Nokia, yang sangat bergantung pada Symbian, kehilangan fleksibilitas untuk berinovasi dengan perangkat keras dan perangkat lunak.
6. Kemitraan dengan Google dan Investasi dalam Android
Google memiliki visi yang jelas untuk Android dan berkomitmen untuk mengembangkannya dengan dukungan penuh dari berbagai pihak. Mereka bekerja sama dengan produsen perangkat keras, pengembang aplikasi, dan bahkan operator seluler untuk memastikan bahwa Android memiliki basis pengguna yang luas dan dapat diakses oleh berbagai lapisan pasar. Ini membuat Android menjadi lebih menarik dibandingkan dengan Symbian, yang terbatas pada perangkat Nokia saja.
7. Masuknya iPhone dan Dominasi iOS
Kehadiran iPhone pada 2007 mengubah lanskap pasar ponsel dengan memperkenalkan pengalaman pengguna yang sangat halus dan inovatif, serta aplikasi berbasis App Store. Meskipun Symbian memiliki beberapa fitur yang lebih unggul di awalnya, iPhone dan iOS memberi tekanan besar pada Symbian dengan desain perangkat keras dan perangkat lunak yang lebih terpadu serta ekosistem aplikasi yang lebih solid. Munculnya Android sebagai kompetitor serius Apple semakin memperburuk posisi Symbian.
8. Peralihan Strategi Nokia
Pada tahun 2011, Nokia mengumumkan kemitraannya dengan Microsoft untuk menggantikan Symbian dengan Windows Phone pada perangkat Nokia. Keputusan ini menunjukkan bahwa Nokia telah mengakui keterbatasan Symbian dalam bersaing dengan Android dan iOS. Namun, saat itu sudah terlambat, dan Android telah menguasai pasar secara global.
Kesimpulan
Symbian kalah oleh Android karena kegagalan untuk berinovasi dengan cepat, kurangnya pengalaman pengguna yang modern, masalah fragmentasi, dan kurangnya ekosistem aplikasi yang kompetitif. Sementara itu, Android menawarkan solusi yang lebih terbuka, fleksibel, dan dinamis, dengan dukungan kuat dari Google dan produsen perangkat keras lainnya. Sebagai hasilnya, Android mendominasi pasar ponsel pintar dan menggantikan Symbian sebagai sistem operasi terkemuka.